Ojol Demo Besar-Besaran, Dua Saham Emiten Aplikator Kompak Merah

7 hours ago 2

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:04 WIB

Jakarta, VIVA – Pengemudi ojek online (ojol) serempak melakukan demo besar-besaran secara serempak di beberapa wilayah di tanah air. Bersamaan aksi unjuk rasa para pengemudi online, dua emiten saham perusahaan jasa transportasi digital (aplikator) terpantau merah.

Demo ojol pada 20 Mei 2025 setidaknya digelar sedikitnya di 14 kota besar diantaranya Jakarta, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya. Aksi unjuk rasa disebut-sebut akan diikuti sekitar 25.000 pengemudi ojol kota yang berasal dari daerah Jawa, sebagian Sumatera dan Jabodetabek yang secara bertahap masuk ke Jakarta.

Puluhan ribu ojol ini disinyalir akan mematikan layanan pemesanan atau off bid, baik roda dua (R2) maupun roda empat (R4). Tindakan tersebut merupakan bagian dari demo massal bertajuk Aksi 205 bahkan beberapa driver yang tidak ikut unjuk rasa pun ikut mematikan layanan sebagai bentuk solidaritas.

Berdasarkan pantauan VIVA di Stockbit pada pukul 11.00 WIB, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebagai aplikator dari aplikasi Gojek merosot 1,41 persen atau 1 poin ke level 70. Saham GOTO bergerak naik-turun di rentang area 70-73 seiring kabar demo ojol hari ini.

Dikutip dari Investing, saham Grab Holding Ltd (GRAB) yang terdaftar di Nasdaq juga mencatat koreksi 0,20 persen di posisi 5.080. Namun, saham GRAB menunjukkan kenaikan tipis 0,29 persen menjadi 5.090 setelah jam perdagangan selesai. 

Sebagai informasi, Aksi 205 merupakan bentuk penolakan para driver ojol terhadap layanan hemat yang diberikan aplikator kepada pihak konsumen. Promo hemat dinilai menambah potongan atau komisi aplikasi untuk setiap pengataran yang diselesaikan para driver.

Menghadapi hal itu, Direktur GOTO Catherine Hindra Sutjahyo, menegaskan layanan hemat bagi konsumen bertujuan guna menjaga ekosistem dan dipastikan tidak akan membebani para mitra sekaligus upaya aplikator menjaga tingkat pesanan pelanggan bagi para pengemudi ojek online.

"Maka kalau ke konsumen (layanan hemat) ini sangat penting untuk menjaga ekosistem," ujar Catherine dikutip Selasa, 20 Mei 2025. 

Halaman Selanjutnya

Menghadapi hal itu, Direktur GOTO Catherine Hindra Sutjahyo, menegaskan layanan hemat bagi konsumen bertujuan guna menjaga ekosistem dan dipastikan tidak akan membebani para mitra sekaligus upaya aplikator menjaga tingkat pesanan pelanggan bagi para pengemudi ojek online.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |