Jakarta, VIVA – Pengamat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Syafuan Rozi menatakan bahwa peran Wakil Presiden yaitu Gibran Rakabuming Raka sangat strategis untuk memperkuat demokrasi sipil. Terutama dalam menjaga keseimbangan hubungan antara supremasi sipil dan profesionalitas Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal itu disampaikannya, saat menjadi salah satu narasumber dalam diskusi publik bertajuk, "Merawat Supremasi Sipil, TNI Makin Profesional dan Gibran sebagai Penyelamat Demokrasi." Kegiatan itu dilangsungkan di Jakarta, Senin, 14 April 2025. Ia menjelaskan, bahwa tantangan saat ini sangat kompleks dan berat, baik domestik maupun internasional. Namun, Syafuan menekankan bahwa Indonesia telah berhasil melalui fase-fase kritis salah satu contohnya, reformasi 98. Menurutnya, reformasi menandai babak baru perjalanan Indonesia dari transisi demokrasi yang dilanjutkan oleh konsolidasi demokrasi. "Kita pernah melalui fase kritis, yaitu setelah reformasi 98. Di mana situasi ekonomi di masa itu terguncang luar bisa, imbas dari krisis finansial di kawasan Asia yang dimulai dari Thailand. Begitu pula ketegangan antar kelompok elit di masa itu. Tetapi, upaya yang diperjuangkan oleh kelompok masyarakat sipil saat itu menjadi kesepahaman bersama untuk menerapkan norma demokrasi, yang diawali oleh penataan kelembagaannya," ujarnya. Ia melanjutkan, norma demokrasi yang dimaksud antara lain, afirmasi terhadap nilai-nilai HAM, pelembagaan pemilu, partai politik, tata kelola kekuasaan dalam konstruksi demokrasi, hingga militer yang tunduk pada supremasi sipil. Syafuan menambahkan, bahwa latar Gibran yang bukan berasal dari elit tradisional dan militer membawa perspektif baru untuk memperkuat insitusi demokrasi sipil dengan melibatkan generasi muda untuk terlibat aktif dalam proses politik. "Latar mas Gibran sebagai wapres yang bukan berasal dari elit tradisional maupun militer, ini punya potensi luar biasa yang dikombinasikan oleh Presiden Prabowo dengan latar sebagai mantan prajurit. Harapannya duet ini dapat memperkuat sekaligus menyegarkan demokrasi sipil itu, dengan melibatkan kalangan muda untuk terlibat dalam pergumulan politik. Dan saat ini merupakan momentum luar biasa untuk bisa mengartikulasikan harapan itu. Mengingat, tantangan konsolidasi demokrasi saat ini, bagaimana menggeser demokrasi prosedural menjadi subtansial dan inklusif," imbuhnya. VIVA.co.id 14 April 2025 Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Survei KedaiKOPI, tingkat kepuasan dari pemudik terhadap rekayasa lalu lintas dan infrastruktur jalan selama musim mudik Idul Fitri 1446 H/Lebaran 2025, sangat tinggi.
Sidang terdakwa mantan Direktur Operasi Produksi PT Timah Tbk periode 2017–2020, Alwin Akbar kembali digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin, 14 April 2025.
Polisi mengatakan kalau ruangan lokasi pelaku beraksi merupakan tempat yang belum digunakan di RS tersebut.
Kunjungan kenegaraan yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto ke UEA, Turki, Mesir Qatar dan Yordania dinilai untuk memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional.
Terpopuler
Polisi mengatakan kalau ruangan lokasi pelaku beraksi merupakan tempat yang belum digunakan di RS tersebut.
Pasca hari raya Idul Fitri, sudah ada ratusan pemohon perceraian di Kabupaten Pemalang. Permohonan perceraian itu mayoritas diajukan istri.
Sidang terdakwa mantan Direktur Operasi Produksi PT Timah Tbk periode 2017–2020, Alwin Akbar kembali digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin, 14 April 2025.
Selengkapnya Partner
Lontong sayur Betawi adalah hidangan sarapan yang kaya rasa dan mengenyangkan. Perpaduan lontong yang lembut, sayur labu siam yang gurih, dan kuah santan yang kental akan
Di tengah maraknya tren hidup sehat alami satu ramuan sederhana namun kaya manfaat kembali viral dan menjadi perbincangan hangat: rendaman bawang putih dan madu. Kombinas
Friedrich Nietzsche, filsuf Jerman yang dikenal karena pandangan-pandangannya yang provokatif dan mendalam, pernah menyatakan bahwa transformasi diri tidak terjadi secara
Selengkapnya Isu Terkini
Diskusi Publik Merawat Supremasi Sipil
Pengamat Sebut Gibran Konektor Agenda Pemerintah dengan Suara Publik
Pengamat Politik Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menjelaskan bahwa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mempunyai peran penting dalam merawat demokrasi