Jakarta, VIVA – Saat memilih produk skincare, kamu mungkin pernah melihat label oil-based atau water-based. Tapi, apa sebenarnya artinya? Kenapa penting memahami perbedaannya?
Banyak orang salah pilih skincare karena tidak mengenali jenis formulanya. Padahal, tahu perbedaan oil-based vs water-based skincare bisa bantu kamu menemukan produk yang paling cocok untuk tipe kulitmu. Yuk kenali perbedaan keduanya berikut ini.
Apa Itu Oil-Based Skincare? Ini Karakteristik dan Fungsinya
Oil-based skincare adalah produk yang berbasis minyak alami seperti jojoba oil, argan oil, atau coconut oil. Produk jenis ini efektif untuk membersihkan makeup berat, melembapkan, dan menjaga kulit dari dehidrasi.
Biasanya digunakan sebagai cleansing oil, cleansing balm, atau face oil. Teksturnya lebih kental, terasa “berat” di kulit, tapi sangat membantu menjaga kelembapan, terutama untuk kulit kering atau sensitif.
Ilustrasi membersihkan makeup.
Apa Itu Water-Based Skincare? Ini Kelebihan dan Cara Kerjanya
Sementara itu, water-based skincare menggunakan air sebagai bahan dasar utama. Kandungan umumnya adalah hyaluronic acid, glycerin, atau aloe vera. Produk ini ringan, cepat meresap, dan nyaman untuk kulit berminyak.
Water-based skincare bisa ditemukan dalam bentuk toner, essence, atau gel moisturizer. Karena teksturnya ringan, biasanya dipakai di awal tahapan skincare.
Perbedaan Oil-Based vs Water-Based Skincare: Tekstur, Fungsi, dan Urutan Pemakaian
Dari segi tekstur, oil-based terasa lebih tebal dan berminyak, sementara water-based lebih ringan dan cepat menyerap. Produk berbasis minyak membantu melembapkan dan melindungi kulit, sedangkan produk berbasis air fokus pada hidrasi dan persiapan kulit sebelum perawatan lebih lanjut.
Untuk pemakaian, water-based skincare digunakan lebih dulu, lalu ditutup dengan oil-based. Tapi khusus untuk cleansing, oil-based seperti cleansing balm dipakai sebelum facial wash water-based untuk mengangkat kotoran lebih efektif.
Cara Menentukan Produk Oil-Based atau Water-Based Berdasarkan Jenis Kulit
- Kulit kering cocok dengan oil-based moisturizer atau face oil.
- Kulit berminyak sebaiknya pilih produk water-based yang ringan.
- Kulit kombinasi atau sensitif bisa pakai keduanya secara seimbang.
Baca label produk untuk tahu jenisnya. Jika “aqua” ada di urutan pertama, berarti itu water-based. Kalau mengandung minyak alami di awal komposisi, itu oil-based.
Kesalahan Umum dalam Memilih Oil-Based vs Water-Based Skincare
Banyak orang berpikir kulit berminyak tak boleh pakai oil-based. Padahal, beberapa jenis minyak bisa menyeimbangkan produksi sebum. Kesalahan lain adalah urutan pemakaian yang keliru. Pakai oil-based sebelum toner bisa membuat kulit kesulitan menyerap produk.
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, water-based skincare menggunakan air sebagai bahan dasar utama. Kandungan umumnya adalah hyaluronic acid, glycerin, atau aloe vera. Produk ini ringan, cepat meresap, dan nyaman untuk kulit berminyak.