Pramono Bikin Program Bershalawat di Manggarai untuk Cegah Tawuran

7 hours ago 3

Selasa, 13 Mei 2025 - 15:15 WIB

Jakarta, VIVA - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo berencana membuat program 'Manggarai Bershalawat' sebagai salah satu bentuk penyelesaian konflik yang sering terjadi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.

Sebab, dalam beberapa waktu terakhir ini sudah dua kali terjadi tawuran antarwarga di Manggarai, Jakarta Selatan.

"Saya akan menggagas apa yang dinamakan 'Manggarai Bershalawat'. Saya akan undang kelompok-kelompok yang bertikai di sana," kata Pramono di kawasan Cikini pada Selasa, 13 Mei 2025.

Gubernur Jakarta Pramono Anung

Photo :

  • VIVA.co.id/Fajar Ramadhan

Menurut dia, salah satu faktor pemicu tawuran yaitu banyaknya pemuda di Manggarai yang belum memiliki pekerjaan tetap.

"Salah satu faktor pemicunya adalah ketidakberuntungan anak-anak muda di sana, banyak yang belum punya pekerjaan tetap. Lalu, sarana olahraga dan fasilitas lainnya juga kurang termanfaatkan,"  kata dia.

Politikus senior PDIP itu menjelaskan pendekatan yang digunakan dalam program ini bersifat kultural dan keagamaan. Ia menilai tawuran yang terjadi tak bisa semata diselesaikan dengan cara-cara represif.

Mulai dari pendekatan dengan duduk bersama hingga berdialog antarwarga, dari RW-RW yang kerap berseteru dapat mengurai akar masalah yang sebenarnya.

"Saya akan undang kelompok-kelompok yang bertikai di sana. Duduk bareng, kita cari tahu apa akar masalahnya. Enggak bisa hanya menyalahkan," katanya.

Pramono menekankan program 'Manggarai Bershalawat' akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, majelis taklim, dan stakeholder lainnya. Ia juga telah menginstruksikan Wali Kota Jakarta Selatan untuk segera mempersiapkan pelaksanaannya.

"Karena mayoritas warga Manggarai itu kan muslim, rajin salat, tapi tawuran juga sering. Nah, ini kita luruskan bersama-sama dengan pendekatan keagamaan," ucapnya.

Pramono mengatakan program ini akan dimulai di wilayah Manggarai. Daerah lain, menurutnya, akan menyusul. "Ini baru contoh saja. Tentunya yang lain akan menyusul," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya

Mulai dari pendekatan dengan duduk bersama hingga berdialog antarwarga, dari RW-RW yang kerap berseteru dapat mengurai akar masalah yang sebenarnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |