Ratusan WNI di Iran Dievakuasi Hari Ini Lewat Baku Azerbaijan, Pulang ke RI Minggu Lusa

10 hours ago 3

Jumat, 20 Juni 2025 - 05:30 WIB

Jakarta, VIVA – Di tengah memanasnya konflik di kawasan Iran dan Israel, Pemerintah Indonesia bersiap mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah-wilayah rawan. Namun, dari ratusan WNI yang tercatat, hanya sebagian kecil yang menyatakan kesediaannya untuk dipulangkan ke Tanah Air.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menyebut terdapat 386 WNI di Iran, namun hanya 115 orang yang telah menyatakan siap untuk dievakuasi. Sementara di Israel, dari 192 WNI, hanya 11 orang yang menyatakan bersedia pulang. 

VIVA Militer: 110 WNI dievakuasi dari Sudan dengan pesawat TNI AU

Mayoritas dari mereka adalah pelajar, mahasiswa, serta pekerja yang saat ini tinggal di kawasan rawan konflik, namun masih memilih bertahan dengan berbagai alasan, mulai dari faktor keamanan lokal hingga kepentingan studi.

"Melindungi WNI di luar negeri adalah wujud nyata kehadiran negara dalam situasi darurat. Sesuai Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, yang berbunyi membantu dalam melindungi dan menyelamatkan Warga Negara serta kepentingan nasional di luar negeri. TNI siap menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab, demi melindungi rakyat, bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di tengah konflik internasional,” ujarnya.

Untuk mendukung proses evakuasi, pemerintah akan mengerahkan Tim Crisis Response Team (CRT) yang terdiri dari 34 personel gabungan TNI. Tim ini dijadwalkan berangkat pada Jumat, 20 Juni 2025 menuju Baku, Azerbaijan, yang akan menjadi titik transit bagi para WNI dari Iran. Perjalanan menuju Baku diperkirakan memakan waktu sekitar 30 jam.

Setibanya di Baku, para WNI akan menjalani transit selama dua malam sebelum diberangkatkan kembali ke Indonesia menggunakan pesawat komersial pada Minggu, 22 Juni 2025.

Sementara itu, evakuasi WNI dari Israel akan dilakukan melalui Amman, Yordania, yang juga menjadi titik perlintasan aman sebelum keberangkatan menuju Indonesia melalui jalur udara.

Kementerian Luar Negeri RI menyatakan bahwa proses evakuasi akan dilakukan dengan mengedepankan keselamatan dan kenyamanan seluruh WNI. Pemerintah juga terus melakukan pendekatan kepada WNI yang masih memilih bertahan, agar bersedia dievakuasi jika situasi keamanan memburuk.

“Keselamatan WNI adalah prioritas. Kami terus memantau situasi dan membuka jalur komunikasi untuk memastikan semua WNI mendapatkan perlindungan maksimal,” demikian pernyataan Kemlu RI.

Garuda Indonesia angkut WNI yang dievakuasi dari Ukraina

Photo :

  • Dokumentasi Garuda Indonesia

Dengan kondisi geopolitik yang belum stabil, pemerintah mengimbau WNI di kawasan terdampak untuk selalu waspada, mengikuti perkembangan resmi dari perwakilan RI, dan segera menghubungi KBRI jika membutuhkan bantuan evakuasi atau informasi lanjutan.

Halaman Selanjutnya

Sementara itu, evakuasi WNI dari Israel akan dilakukan melalui Amman, Yordania, yang juga menjadi titik perlintasan aman sebelum keberangkatan menuju Indonesia melalui jalur udara.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |