Respons Bill Gates Soal Rencana Indonesia Ingin Bangun PLTN

15 hours ago 2

Rabu, 7 Mei 2025 - 16:59 WIB

Jakarta, VIVA – Pendiri Microsoft dan filantropi dunia, Bill Gates, menanggapi soal rencana Indonesia yang ingin membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). 

Hal tersebut disampaikan Utusan Khusus Presiden Energi dan Lingkungan Hashim Djojohadikusumo saat pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Bill Gates di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 7 Mei 2025.

Hashim saat itu meminta pendapat Bill Gates soal small modular reactor (SMR) atau reaktor modular kecil.

"Anda mungkin tahu bahwa pemerintah kami akan memulai program pembangkit listrik tenaga nuklir yang sangat ambisius," kata Hasim. 

Pertemuan Presiden Prabowo dengan Bill Gates di Istana Negara

Kemudian, Bill Gates menjelaskan saat mendirikan yayasan The Gates Foundation, ia menyadari dunia membutuhkan listrik dengan biaya murah untuk membantu negara-negara berkembang. 

Di sisi lain, kata Bill Gates, ia mulai tercerahkan tentang perubahan iklim dan memahami bahwa kita harus mengurangi emisi hingga nol persen. 

“Jadi saya berbicara dengan teman-teman saya, "Oke, bisakah kita membuat energi nuklir menjadi murah?". Jadi saya mulai sebuah perusahaan pada tahun 2006 yang disebut TerraPower untuk membuat reaktor nuklir generasi keempat,” kata Bill Gates.

Ia menjelaskan bahwa reaktor yang digunakan banyak negara saat ini berpendingin air. Selain rumit, reaktor jenis ini sangat mahal. Walhasil, Bill Gates membangun desain reaktor baru bernama Small Modular Reactor (SMR). 

Bill Gates memulai proyek SMR dengan usaha patungan dengan China. Namun rupanya pemerintah Amerika Serikat tidak suka TerraPower bekerja sama dengan China. 

“Jadi kami harus beralih dan sebenarnya sekarang kami sedang membangun reaktor pertama kami di Amerika Serikat (Wyoming),” ucapnya.

Bill Gates mengatakan TerraPower akan membangun 20 proyek SMR. Sebagian dari proyek tersebut bekerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan, Hyundai dan SK Group. 

“Hyundai dan SK adalah investor dalam pekerjaan ini. Jadi pada tahun 2030, reaktor pertama itu akan dioperasikan dan selama dekade itu, kami berharap bisa membangun lebih dari 30 gigawatt listrik,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

“Jadi saya berbicara dengan teman-teman saya, "Oke, bisakah kita membuat energi nuklir menjadi murah?". Jadi saya mulai sebuah perusahaan pada tahun 2006 yang disebut TerraPower untuk membuat reaktor nuklir generasi keempat,” kata Bill Gates.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |