Jakarta, VIVA – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar buka suara soal Himpunan Bank Negara (Himbara) alias Bank BUMN ikut mendanai 80.000 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Dia menyebut, OJK akan memantau pelaksanaan dengan tetap menjaga manajemen risiko serta tata kelola.
Mahendra mengatakan, pihaknya menyambut baik program Presiden Prabowo Subianto ini. Menurutnya, Koperasi Merah Putih akan meningkatkan pembiayaan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di berbagai wilayah.
"Kami menyambut dengan gagasan dan rencana untuk Koperasi Merah Putih itu ya. Karena harapannya tentu dengan adanya Koperasi Merah Putih itu akses pada pembiayaan bagi UMKM di berbagai wilayah atau di seluruh wilayah Indonesia dapat ditingkatkan," ujar Mahendra dalam konferensi pers, Kamis, 24 April 2025.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie bersama Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, saat menekan MoU Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di JICC Senayan, Jakarta, Jumat, 14 Maret 2025]
Photo :
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Mahendra menyebut, program Koperasi Merah Putih ini pada gilirannya akan memperkuat ekosistem UMKM, dan bisa terus tumbuh secara berkelanjutan. OJK pun akan memantau pelaksanaan yang dilakukan Himbara.
"Dalam kaitan itu, tentu kami akan dalam implementasinya nanti memantau terus langkah-langkah dan pelaksanaan yang dilakukan oleh bank-bank yang dimaksud dengan terus mengupayakan hal yang terbaik yang bisa dilakukan melalui menjaga prinsip manajemen risiko serta tata kelola yang baik," jelasnya.
"Karena dengan itulah maka penyaluran pembiayaan tadi akan benar-benar dapat mencapai sasarannya, dan tentu kami juga siap memberikan dan mendukung program itu untuk hal-hal lain yang diperlukan," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan untuk satu unit Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih membutuhkan modal awal sebesar Rp 5 miliar per kopdes. Artinya anggaran yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp 400 triliun guna membangun 80.000 kopdes.
"Ya kalau misalnya 80 ribu kali Rp 5 miliar itu Rp 400 triliun," ujar Budi di Graha Mandiri, Jakarta, Kamis, 10 April 2025.
Budi menuturkan, pembentukan 80.000 kopdes ini ditargetkan rampung pada akhir Juni 2025. Pembentukan ini jelasnya, baru sebatas kelembagaan.
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan untuk satu unit Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih membutuhkan modal awal sebesar Rp 5 miliar per kopdes. Artinya anggaran yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp 400 triliun guna membangun 80.000 kopdes.