Vatikan, VIVA – Paus Fransiskus menghabiskan hari-hari terakhirnya untuk melayani gereja, berpartisipasi sebanyak mungkin dalam perayaan Paskah, puncak kalender Kristen.
Paus berusia 88 tahun itu tidak memimpin kebaktian utama Minggu Suci dan Paskah, tetapi muncul sebentar di depan publik selama akhir pekan.
Paus Fransiskus Pimpin Misa Suci di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta
Photo :
- AP Photo /Achmad Ibrahim
Dia juga menghabiskan 30 menit di sebuah penjara di Roma pada Kamis, 17 April 2025, dan mengunjungi Basilika Santo Petrus pada Sabtu malam, 19 April 2025.
Kemudian pada Minggu pagi, 20 April 2025, ia memberikan berkat "Urbi et Orbi" kepada "Kota (Roma) dan Dunia" sementara seorang ajudan membacakan pidatonya.
Hanya Paus yang dapat memberikan berkat ini yang mencakup tawaran indulgensi, dan pengampunan atas dampak dosa.
Ia kemudian menyapa kerumunan yang bersorak di Lapangan Santo Petrus dari mobil Paus, pertama kalinya ia melakukannya sejak dirawat di rumah sakit.
Paus Fransiskus Setelah Perayaan Paskah di Vatikan (Doc: AP Photo/Gregoria Borgia)
Photo :
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Paus juga sempat bertemu sebentar dengan Wakil Presiden AS JD Vance, yang merupakan pejabat sipil asing terakhir yang pernah bertemu dengan Paus Fransiskus.
“Sungguh luar biasa bahwa setelah titik tertinggi tahun liturgi gereja, di titik tertinggi, Paus kemudian meninggal dunia dan itu, dalam beberapa hal cukup tepat, karena tentu saja pesan Paskah adalah tentang kematian dan kehidupan baru,” kata koresponden CNN Vatikan Christopher Lamb dari Roma.
“Hari-hari terakhir Fransiskus benar-benar didedikasikan untuk melayani gereja, untuk melanjutkan pelayanannya sampai akhir. Ia tidak mengundurkan diri, seperti yang diperkirakan beberapa orang (ia akan mengundurkan diri). Ia selalu mengisyaratkan tekadnya untuk terus berjuang sampai akhir, untuk melayani sampai saat-saat terakhir.”
Halaman Selanjutnya
Source : VIVA.co.id/Natania Longdong