Tempat Healing Baru di Kemang, Dibuat dari 11 Ton Sampah Hingga Ada Tempat Meditasi

7 hours ago 3

Rabu, 21 Mei 2025 - 15:42 WIB

Jakarta, VIVA – Sebuah tempat baru untuk menjawab tantangan kesehatan mental dan krisis lingkungan yang semakin mendesak, hadir di Kemang, Jakarta Selatan. Bernama Self Care Community Centre (SCCC), tempat ini diklaim lebih dari sekadar destinasi belanja.

SCCC dulunya adalah bangunan yang digunakan sebagai pusat kebudayaan dan dirancang oleh arsitek ternama Indonesia, Andra Matin, dan kini dihidupkan kembali. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Keunikan SCCC tak hanya terletak pada konsepnya, namun juga pada fisiknya. Bangunan ini didirikan dengan memanfaatkan lebih dari 11 ton sampah plastik daur ulang dari sumber lokal. Desainnya yang sirkular, mengedepankan kerajinan tangan, inovasi material, serta program komunitas, menciptakan atmosfer yang mengundang pengunjung. 

Ruang untuk Pertumbuhan dan Koneksi
SCCC menawarkan serangkaian ruang dan program harian yang dirancang berdasarkan pilar-pilar utama kesejahteraan:

Move: Mengajak tubuh bergerak melalui berbagai aktivitas fisik seperti run club, tari, dan lokakarya tubuh interaktif.

Meditate: Menyediakan ruang yang mendukung mindfulness, ketenangan, dan eksplorasi diri, dipandu oleh Fa Pawaka (@favelamunk).

Listen: Menciptakan lingkungan mendengarkan yang mendalam untuk terhubung dengan suara, frekuensi, dan perspektif baru, dengan tata suara dari Aradea Bandana (@dea_barandana).

Learn: Memfasilitasi pertukaran pengetahuan melalui diskusi, membaca, dan lokakarya kolaboratif dengan berbagai pihak, termasuk sekolah lokal dan komunitas global.

Nourish: Menawarkan pengalaman kuliner multisensori yang menyeimbangkan tubuh dan pikiran, bekerja sama dengan Andika Biantara dari A3000 Cultural Collective.

SCCC adalah ruang serbaguna yang modular, terdiri dari berbagai ruang mikro interaktif, yang terdiri dari:

Earthly Elixirs
Kafe yang menawarkan pengalaman menikmati kopi dan teh secara mindful dalam suasana seremonial, berkolaborasi dengan 3000 Gastronomia.

Recycling Club
Ruang lokakarya interaktif untuk memikirkan kembali pengelolaan sampah lokal dan menciptakan material baru melalui kerajinan dan partisipasi komunitas.

Rework Labs
Stasiun upcycling yang mendorong budaya memperbaiki dan mengubah barang lama menjadi baru melalui kreativitas dan keterampilan tangan.

Listening Library
Ruang untuk mendengarkan secara mendalam, mengeksplorasi suara, dan bermeditasi melalui audio, menciptakan perjalanan batin yang unik.

Reading Room
Ruang baca komunal dengan pilihan buku yang beragam, menjadi tempat untuk refleksi, menambah pengetahuan, dan melakukan penemuan, bekerja sama dengan penerbit dan distributor lokal serta Dash Press untuk buku internasional.

Gallery
Ruang pameran yang secara berkala menampilkan karya seni, desain, dan inovasi material untuk mendorong pertumbuhan komunitas.

Restaurant-bar
Kafe yang menyajikan makanan dan minuman sehat, dengan penawaran suara-suara meditatif dan hidangan berbahan jamur obat untuk musim perdananya, dipimpin oleh Chef Andika Biantara.

Meditation Room: Ruang khusus untuk eksplorasi diri dan meditasi, juga terbuka bagi komunitas kesejahteraan lokal dan klub lari/aktivitas luar ruangan sebagai basis kegiatan mereka.

"Peran ritel telah berevolusi. Seperti yang kami lakukan dengan LN-CC pada tahun 2010, mengubah toko menjadi ruang budaya, proyek ini adalah tentang mendefinisikan ulang potensi ruang fisik di era saat ini," ujar Dan Mitchell, sang founder, dikutip dari keterangannya, Rabu 21 Mei 2025.

"Self Care Community Centre bukan sekadar tempat menjual produk; ini adalah tentang membangun ekosistem kesejahteraan kultural yang melayani komunitas, di mana setiap individu dapat terlibat dalam praktik kesejahteraan pribadi dan kolektif. Ini adalah ruang yang dirancang untuk mendukung praktik sehari-hari, menginspirasi pertumbuhan, dan memupuk rasa koneksi yang lebih dalam,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya

Learn: Memfasilitasi pertukaran pengetahuan melalui diskusi, membaca, dan lokakarya kolaboratif dengan berbagai pihak, termasuk sekolah lokal dan komunitas global.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |