Vatikan Gelar Misa Pertama Setelah Paus Leo XIV Terpilih

7 hours ago 5

Jumat, 9 Mei 2025 - 18:01 WIB

Vatikan, VIVA – Vatikan menggelar Misa pertama pada Jumat pagi, 9 Mei 2025, setelah pemilihan bersejarah Robert Prevost sebagai Paus Leo XIV, paus pertama dari Amerika Utara.

Melansir dari ANews, dalam pertemuan dengan para kardinal yang memilihnya, ia menegaskan arah kepemimpinan yang menjanjikan kesinambungan sekaligus pembaruan, mengikuti jejak reformasi Paus Fransiskus.

Kejutan terjadi saat Prevost, pria kelahiran Chicago, muncul di balkon Basilika Santo Petrus, melampaui tabu lama yang melarang paus berasal dari Amerika Serikat.

Ia mengenakan jubah merah tradisional dan atribut kepausan, berbeda dari pendekatan sederhana Fransiskus saat terpilih pada 2013, isyarat kembalinya pada tradisi dan kepatuhan terhadap aturan formal kepausan.

Meski begitu, Leo XIV tidak meninggalkan warisan Fransiskus. Ia justru menekankan kesinambungan spiritual lewat pemilihan namanya.

Bruder Leo, biarawan abad ke-13, dikenal sebagai sahabat karib Santo Fransiskus dari Assisi, santo pelindung yang juga menjadi inspirasi nama Paus sebelumnya.

Makna dari Aksesoris dan Pakaian Paus Leo (Doc: BBC Internasional)

Photo :

  • VIVA.co.id/Natania Longdong

"Bersama-sama, kita harus mencoba mencari tahu bagaimana menjadi gereja misionaris, gereja yang membangun jembatan, membangun dialog, yang selalu terbuka untuk menerima, seperti di piazza ini dengan tangan terbuka untuk dapat menerima setiap orang yang membutuhkan amal, kehadiran, dialog, dan cinta kita," kata Leo dalam bahasa Italia yang nyaris sempurna, dalam pesan perdananya kepada dunia.

Prevost telah lama disebut sebagai calon kuat paus sejak ditunjuk Fransiskus untuk memimpin Dikasteri Para Uskup, lembaga penting yang menentukan nominasi uskup di seluruh dunia.

Meski kewarganegaraan AS sempat dianggap penghalang karena dominasi geopolitik Amerika, Prevost membawa latar belakang unik.

Ia juga warga negara Peru, dengan pengalaman panjang sebagai misionaris dan uskup di negara tersebut.

Fransiskus, paus pertama dari Amerika Latin, tampaknya mempersiapkan Prevost sebagai penerus. Ia menugaskannya menangani keuskupan sulit di Peru pada 2014, membawanya ke Vatikan pada 2023, dan mengangkatnya menjadi kardinal senior awal tahun ini, yang memberi Prevost pengaruh kuat dalam konklaf.

Selama di Roma, Prevost memang jarang tampil di hadapan publik, namun dikenal luas di kalangan tokoh kunci Gereja. Ia memainkan peran penting dalam salah satu reformasi paling revolusioner Fransiskus, dengan mengamankan wewenang menentukan nominasi uskup yang akan diajukan kepada paus.

Paus Leo XIV, Paus Baru Terpilih

Photo :

  • (Foto AP/Domenico Stinellis)

"Bahkan para uskup Peru memanggilnya orang suci, orang yang paling suci, dan ia punya waktu untuk semua orang," ujar Pendeta Alexander Lam, biarawan Agustinian dari Peru yang mengenal Leo secara pribadi.

Ribuan umat di Lapangan Santo Petrus bersorak pada Kamis malam saat asap putih mengepul dari Kapel Sistina, sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

Satu jam kemudian, kegembiraan memuncak ketika nama Prevost diumumkan sebagai pemimpin baru Gereja Katolik, mengakhiri penantian dunia atas arah masa depan Vatikan.

Halaman Selanjutnya

"Bersama-sama, kita harus mencoba mencari tahu bagaimana menjadi gereja misionaris, gereja yang membangun jembatan, membangun dialog, yang selalu terbuka untuk menerima, seperti di piazza ini dengan tangan terbuka untuk dapat menerima setiap orang yang membutuhkan amal, kehadiran, dialog, dan cinta kita," kata Leo dalam bahasa Italia yang nyaris sempurna, dalam pesan perdananya kepada dunia.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |