VIVA – Paspor memang menjadi dokumen utama sebagai identitas jemaah selama berada di luar negeri, termasuk Arab Saudi. Namun untuk pelaksanaan haji 2025, ada dua dokumen yang jauh lebih krusial: visa haji dan kartu Nusuk.
Keduanya menjadi syarat utama agar jemaah dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji tanpa hambatan. Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis Hanafi, bahkan menegaskan pentingnya kartu Nusuk melebihi paspor.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis Hanafi
“Nusuk ini seperti nyawa kedua jemaah. Bahkan, dalam konteks operasional ibadah haji, 'lebih penting' daripada paspor,” ujar Muchlis, Senin (5/5/2025) dilansir dari laman Kemenag.
Berikut adalah alasan pentingnya Visa Haji dan Kartu Nusuk bagi jemaah:
1.Syarat Masuk Wilayah Makkah dan Armuzna
Tanpa visa haji dan kartu Nusuk, jemaah tidak akan diizinkan masuk ke wilayah Makkah. Terlebih, akses ke lokasi puncak haji seperti Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) juga akan tertutup.
2.Identitas Digital Resmi dari Pemerintah Arab Saudi
Kartu Nusuk adalah identitas digital resmi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Kartu ini berisi foto jemaah, kode QR, dan nomor visa yang digunakan untuk verifikasi keabsahan jemaah.
3.Terintegrasi dengan Semua Layanan Haji
Seluruh layanan di Tanah Suci seperti transportasi, akomodasi, dan konsumsi terintegrasi dengan kartu Nusuk. Tanpa kartu ini, jemaah bisa kehilangan akses terhadap layanan-layanan penting tersebut.
4.Mencegah Masuknya Jemaah Ilegal
Kartu Nusuk juga menjadi bagian dari sistem keamanan untuk memastikan hanya jemaah resmi yang dapat mengikuti rangkaian ibadah. Ini sekaligus menghindari overkapasitas dan gangguan di area suci.
5.Proses Distribusi yang Ketat dan Tercatat
Kartu ini dibagikan maksimal 1x24 jam setelah jemaah tiba di hotel oleh syarikah. Proses distribusinya pun disertai pemotretan sebagai bukti serah terima, menunjukkan bahwa kartu ini bukan sekadar formalitas.
6.Wajib Selalu Dikenakan oleh Jemaah
Kartu ini harus selalu dikalungkan ke mana pun jemaah pergi.
7.Penggantian Sulit Jika Hilang
Kehilangan kartu Nusuk bukan perkara sepele. Proses penggantian memerlukan pelaporan hingga koordinasi lintas pihak, dan bisa menyebabkan jemaah tertahan dari mengikuti prosesi haji.
8.Menjadi Kunci Kelancaran Ibadah Haji
Dengan sistem keamanan ketat dan pengawasan di berbagai titik, kedisiplinan jemaah dalam menjaga kartu ini menjadi penentu utama kelancaran seluruh proses ibadah mereka.
Halaman Selanjutnya
3.Terintegrasi dengan Semua Layanan HajiSeluruh layanan di Tanah Suci seperti transportasi, akomodasi, dan konsumsi terintegrasi dengan kartu Nusuk. Tanpa kartu ini, jemaah bisa kehilangan akses terhadap layanan-layanan penting tersebut.