VIVA – Diabetes bukan hanya soal kadar gula darah yang tinggi. Lebih dari itu, penyakit ini dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius jika tidak dikelola dengan baik. Bahkan, dalam banyak kasus, justru komplikasi inilah yang menjadi penyebab utama penurunan kualitas hidup hingga kematian pada penderita diabetes.
Di Indonesia, prevalensi diabetes terus meningkat setiap tahun. Namun sayangnya, masih banyak penderita yang belum memahami komplikasi diabetes yang sering terjadi. Padahal, deteksi dan penanganan dini bisa sangat membantu untuk mencegah risiko yang lebih berat di kemudian hari.
Artikel ini akan mengulas secara lengkap berbagai komplikasi yang umum dialami oleh penderita diabetes, bagaimana gejalanya, serta langkah-langkah pencegahannya.
Diabetes sendiri diketahui dapat menyebabkan berbagai masalah serius nan kompleks bagi mereka yang mengalaminya. Berikut adalah beberapa komplikasi diabetes yang paling sering terjadi dan wajib diwaspadai:
- Neuropati Diabetik (Kerusakan Saraf)
Komplikasi ini terjadi ketika kadar gula darah yang tinggi merusak saraf, terutama di kaki dan tangan. Gejala awalnya bisa berupa kesemutan, nyeri, mati rasa, hingga kelemahan otot. Jika dibiarkan, neuropati bisa menyebabkan luka yang tidak sembuh-sembuh, bahkan berujung pada amputasi. Untuk itu pencegahan diri perlu dilakukan, caranya dengan menjaga kadar gula tetap normal, rajin memeriksa kaki, dan mengenakan alas kaki yang nyaman sangat penting.
- Nefropati Diabetik (Kerusakan Ginjal)
Kadar gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal, menyebabkan fungsi ginjal menurun bahkan gagal ginjal. Penderita biasanya tidak merasakan gejala pada tahap awal, namun lama-kelamaan bisa mengalami pembengkakan di kaki, kelelahan, dan tekanan darah tinggi. Untuk pencegahan Anda bisa rutin mengecek fungsi ginjal, kontrol tekanan darah, dan konsumsi makanan rendah protein serta rendah garam sesuai anjuran dokter.
- Retinopati Diabetik (Gangguan Mata)
Retinopati adalah kerusakan pembuluh darah di retina mata akibat gula darah tinggi. Jika tidak ditangani, dapat menyebabkan kebutaan permanen. Gejalanya meliputi penglihatan kabur, titik gelap, atau kesulitan melihat di malam hari. Untuk pencegahannya bisa melakukan pemeriksaan mata secara rutin minimal setahun sekali dan menjaga kadar gula tetap stabil.
- Penyakit Jantung dan Stroke
Diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke karena merusak pembuluh darah serta meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Untuk pencegahannya terapkan gaya hidup sehat, olahraga teratur, menghindari rokok, serta mengatur kadar gula, kolesterol, dan tekanan darah.
Penderita diabetes cenderung mengalami luka yang lambat sembuh, terutama di bagian kaki. Hal ini dipengaruhi oleh gangguan peredaran darah dan kerusakan saraf. Jika tidak dirawat dengan baik, luka bisa membusuk dan memicu infeksi serius, bahkan amputasi. Untuk pencegahannya, rawat luka sejak awal, bersihkan kaki setiap hari, dan periksa kondisi kulit secara rutin.
Diabetes dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat penderita lebih rentan terhadap infeksi, seperti infeksi saluran kemih, infeksi kulit, dan jamur. Cara pencegahannya jaga kebersihan tubuh, cukupi kebutuhan cairan, dan konsultasikan ke dokter bila muncul tanda-tanda infeksi.
Tingginya kadar gula dalam darah mendukung pertumbuhan bakteri di mulut, sehingga meningkatkan risiko gusi bengkak, infeksi, hingga gigi tanggal. Cara pencegahannya lakukan sikat gigi minimal dua kali sehari, gunakan benang gigi, dan lakukan pemeriksaan gigi secara rutin ke dokter gigi.
Langkah-Langkah Mencegah Komplikasi Diabetes
Mengelola diabetes bukan hanya soal minum obat, tapi juga tentang mengadopsi pola hidup sehat secara menyeluruh. Berikut tips mencegah komplikasi diabetes:
- Pantau gula darah secara rutin
- Konsumsi makanan bergizi dengan indeks glikemik rendah
- Lakukan olahraga minimal 30 menit per hari
- Berhenti merokok dan hindari alkohol
- Kelola stres dengan baik
- Ikuti anjuran dan jadwal pengobatan dari dokter
- Lakukan pemeriksaan berkala terhadap mata, ginjal, dan saraf
Komplikasi diabetes memang menakutkan, tapi bukan berarti tidak bisa dicegah. Dengan pengetahuan yang cukup dan gaya hidup sehat, penderita diabetes bisa tetap menjalani hidup normal dan produktif. Kunci utamanya adalah disiplin dalam mengelola gula darah dan rutin memantau kondisi tubuh. Jangan tunggu sampai komplikasi terjadi. Mulailah menjaga kesehatan dari sekarang untuk masa depan yang lebih baik dan bebas dari risiko komplikasi diabetes.
Halaman Selanjutnya
Retinopati Diabetik (Gangguan Mata)