Waspadai Sejak Dini! Ini 10 Tanda-Tanda Prediabetes yang Sering Diabaikan

4 hours ago 1

Kamis, 15 Mei 2025 - 05:00 WIB

VIVA –Prediabetes adalah kondisi serius di mana kadar gula darah berada di atas normal, tetapi belum cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes tipe 2. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka mengidap prediabetes karena gejalanya sering kali tidak jelas atau diabaikan begitu saja.

Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF), jutaan orang di dunia mengalami prediabetes tanpa disadari. Jika tidak ditangani sejak dini, kondisi ini dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2 dalam waktu beberapa tahun. Padahal, prediabetes bisa dikendalikan dan bahkan dibalik dengan perubahan gaya hidup yang tepat.

Artikel ini akan membahas secara lengkap tanda-tanda prediabetes, penyebabnya, siapa saja yang berisiko, serta cara mencegahnya sebelum berkembang menjadi diabetes tipe 2. Salah satu tanda awal prediabetes adalah sering merasa sangat haus, meskipun sudah minum banyak air. Kondisi ini terjadi karena tubuh berusaha membuang kelebihan gula melalui urin, yang menyebabkan dehidrasi. Selain merasa haus ada beberapa tanda atau gejala lain yang mungkin sering diabaikan. Berikut ini rangkumannya.

  1. Sering Buang Air Kecil (Poliuria)

Penderita prediabetes sering mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama pada malam hari. Ini merupakan reaksi tubuh dalam mengeluarkan kelebihan glukosa dari aliran darah.

  1. Kelelahan yang Tidak Wajar

Jika Anda merasa lelah secara berlebihan meskipun tidak banyak beraktivitas, ini bisa menjadi tanda bahwa sel-sel tubuh Anda tidak mendapatkan cukup energi karena resistensi insulin.

  1. Penglihatan Kabur atau Buram

Kadar gula darah yang tidak stabil dapat menyebabkan perubahan cairan di mata, sehingga lensa mata membengkak dan menyebabkan penglihatan menjadi buram.

Tingginya kadar glukosa dalam darah dapat mengganggu aliran darah dan memperlambat proses penyembuhan luka. Jika Anda sering mengalami luka yang tak kunjung sembuh, waspadalah.

  1. Sering Merasa Lapar (Polifagia)

Prediabetes dapat menyebabkan rasa lapar berlebihan karena tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif untuk menyerap glukosa ke dalam sel.

  1. Area Kulit Gelap (Acanthosis Nigricans)

Kulit yang menggelap, terutama di bagian leher, ketiak, atau selangkangan, bisa menjadi tanda resistensi insulin. Ini adalah gejala yang umum ditemukan pada orang dengan prediabetes.

  1. Kesemutan atau Mati Rasa di Tangan dan Kaki

Kerusakan saraf ringan yang disebabkan oleh kadar gula tinggi dapat menyebabkan kesemutan atau mati rasa, terutama di ujung tangan dan kaki.

  1. Berat Badan Naik atau Sulit Turun

Peningkatan berat badan tanpa alasan jelas atau kesulitan menurunkan berat badan meski sudah diet ketat bisa menjadi petunjuk bahwa metabolisme Anda terganggu akibat prediabetes.

  1. Sering Mengantuk Setelah Makan

Jika Anda merasa sangat mengantuk atau lemas setelah makan, terutama makanan tinggi karbohidrat, ini bisa menunjukkan bahwa tubuh Anda kesulitan mengatur lonjakan gula darah.

Ada beberapa orang yang diketahui berisiko mengalami prediabetes. Beberapa faktor risiko utama yang dapat menyebabkan seseorang berisiko mengalami prediabetest antara lain:

  • Riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Usia di atas 40 tahun
  • Gaya hidup sedentari (kurang gerak)
  • Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi
  • Wanita dengan riwayat diabetes gestasional

Bagaimana Cara Mendeteksi Prediabetes?

Tes darah adalah satu-satunya cara untuk memastikan apakah Anda mengalami prediabetes. Jenis tes yang digunakan antara lain:

  • Tes glukosa darah puasa
  • Tes toleransi glukosa oral (OGTT)
  • Tes HbA1c (rata-rata gula darah 3 bulan)

Jika hasil tes menunjukkan nilai: Glukosa darah puasa: 100–125 mg/dL, OGTT: 140–199 mg/dL

dan HbA1c: 5.7–6.4 persen, Maka Anda tergolong dalam kondisi prediabetes.

Kabar baiknya, prediabetes bisa dibalik dengan beberapa langkah sederhana tapi konsisten:

Konsumsi makanan tinggi serat, rendah gula, dan rendah karbohidrat olahan. Batasi makanan cepat saji dan minuman manis

Lakukan olahraga setidaknya 150 menit per minggu (jalan kaki, berenang, bersepeda)

Penurunan berat badan 5–10% dari total tubuh sudah cukup signifikan mengurangi risiko diabetes

  1. Tidur Cukup dan Kelola Stres

Tidur 7–8 jam per malam dan hindari stres kronis

  1. Pantau Gula Darah Secara Berkala

Rutin melakukan tes gula darah, terutama jika memiliki faktor risiko

Prediabetes adalah fase peringatan dari tubuh. Mengenali tanda-tanda prediabetes sejak dini dapat membantu Anda mengambil langkah cepat untuk mencegah berkembangnya diabetes tipe 2. Dengan perubahan gaya hidup, pola makan sehat, dan olahraga rutin, Anda dapat mengendalikan bahkan membalikkan kondisi ini. Ingat, semakin cepat Anda bertindak, semakin besar peluang untuk hidup sehat dan terbebas dari komplikasi serius akibat diabetes.

Halaman Selanjutnya

Penglihatan Kabur atau Buram

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |