Yuran Fernandes Kena Sanksi 1 Tahun, Berikut 5 Fakta Menariknya

• 

• Bola

• Liga Indonesia

Minggu, 11 Mei 2025 - 04:04 WIB

Jakarta, VIVA – Berikut adalah lima fakta menarik terkait sanksi satu tahun yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI kepada Yuran Fernandes, kapten PSM Makassar:

1. Sanksi Berat Akibat Kritik di Media Sosial
Yuran Fernandes dijatuhi sanksi larangan bermain selama 12 bulan dan denda Rp25 juta oleh Komdis PSSI. 

Sanksi ini diberikan karena unggahan di media sosialnya yang mengkritik sepak bola Indonesia setelah PSM Makassar kalah 1-3 dari PSS Sleman pada 3 Mei 2025. Dalam unggahan tersebut, Yuran menyebut sepak bola Indonesia sebagai "candaan" dan menyinggung soal korupsi. 

2. Sanksi Berdasarkan Kode Disiplin PSSI 2023

Komdis PSSI menjatuhkan sanksi kepada Yuran berdasarkan Pasal 59 ayat 2 juncto Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023. 

Pasal tersebut mengatur tentang perilaku yang menghina dan penerapan prinsip, yang dianggap dilanggar oleh Yuran melalui pernyataannya di media sosial. 

3. Klarifikasi dan Permintaan Maaf Tidak Mengubah Keputusan

Meskipun Yuran telah mengklarifikasi dan meminta maaf atas unggahannya, serta telah mendapat teguran dari operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB), Komdis PSSI tetap menjatuhkan sanksi berat. 

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bahkan mengaku terkejut dengan keputusan tersebut dan menyarankan PSM Makassar untuk mengajukan banding ke Komite Banding PSSI. 

4. PSM Makassar Ajukan Banding
Manajemen PSM Makassar menyatakan akan mengajukan banding atas sanksi yang dijatuhkan kepada Yuran Fernandes. 

Mereka menilai hukuman tersebut terlalu berat dan tidak sebanding dengan pelanggaran yang dilakukan, terutama karena Yuran telah menunjukkan itikad baik dengan meminta maaf. 

5. Yuran Fernandes Akan Tampil Bersama Timnas Tanjung Verde

Meskipun dilarang bermain di Indonesia, Yuran Fernandes tetap akan aktif di level internasional. 

Ia dijadwalkan memperkuat Timnas Tanjung Verde dalam laga uji coba melawan Timnas Malaysia yang akan berlangsung secara tertutup di Stadion Nasional Bukit Jalil pada 3 Juni 2025. 

Disclaimer: Berita ini dibuat dengan bantuan teknologi AI