Zombie Fort! Wahana Terbaru di Malang yang Penuh Tantangan, Sudah Coba?

2 days ago 4

Minggu, 30 Maret 2025 - 17:05 WIB

Malang, VIVA – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) selaku pemilik Taman Rekreasi Sengkaling, Malang terus membuat inovasi demi menjaga eksistensi salah satu ikon wisata di Malang Raya. Memanfaatkan momen libur lebaran mereka menciptakan wahana permainan baru yakni Zombie Fort

Wahana ini merupakan kolaborasi UMM dengan Teki Teki World. Permainan ini untuk mengembangkan industri keratif berbasis digital. Wahana berbasis Intellectual Property (IP) ini selain mengandalkan permainan kecerdasan buatan namun juga mengajak pengunjung beraktivitas fisik sembari berfikir untuk memecahkan teka-teki permainan. 

Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMM sekaligus Penasihat Presiden RI, Prof Muhadjir Effendy mengatakan, sinergi antara akademisi, industri, dan pemerintah sangat penting untuk mendukung ekonomi kreatif. Dia juga melihat keliling wahana dan berpesan agar wahana ini terus dikembangkan dengan inovasi terbaru saat di-launching, Sabtu, 29 Maret 2025. 

"Mudah-mudahan bisa jadi entry point dibidang sainstifik entertainment. Apalagi ini tidak murni Artificial Intelligence tapi menggabungkan fisik jadi kombinasi yang bagus. Jadi jangan sampai anak-anak terasing dengan dunia nyata karena terlalu asik dengan dunia digital, metaverse, saya lihat ini konsepnya bagus," kata Muhadjir. 

Zombie Fort adalah wahana bertema zombie yang dirancang untuk menguji keberanian, strategi, dan kerja sama tim. Pengelola mencoba menghadirkan destinasi hiburan yang immersive dan interactive dengan pengalaman bermain yang unik dan penuh tantangan. 

Zombie Fort hasil kolaborasi kreator dari dunia kreatif mulai dari penulis skenario, desainer game, 3D visual, hingga spesialis efek visual dan audio. Dengan menggabungkan elemen escape room, role playing, dan live action, wahana ini menawarkan pengalaman baru yang belum pernah ada di Indonesia.

Zombie Fort Sengkaling ini mengisahkan invasi zombie dari lapisan ozon dengan karakter utama Aurora, seorang ilmuwan yang berusaha menyelamatkan dunia. Pemain akan diberikan berbagai tantangan dan teka-teki yang harus dipecahkan dalam durasi 45 menit dengan kelompok 2 hingga 6 orang.

Bagi pengunjung yang ingin menikmati pengalaman lebih, tersedia juga permainan VR dengan harga tiket Rp20 ribu, sementara untuk wahana utama Rp60 ribu per orang. Wahana ini terbuka untuk usia 10 tahun ke atas, dengan pendampingan khusus untuk anak-anak di bawah usia 10.

"Saya pesan bisa lebih semakin kreatif ada inovasi baik dari sisi konten, desain grafisnya, mungkin harus terus mengadopsi teknologi terbaru. Apalagi ada sisi sosial karena bisa dimainkan dengan keluarga. Sehingga anak-anak tetap bergerak dalam permainan ini," tutur Muhadjir. 

CEO Teka Teki World, Anung Suparno mengatakan, wahana ini sebagai salah satu sektor ekonomi kreatif yang diharapkan menjadi tumpuan ekonomi nasional. Zombie Fort menjadi bukti bahwa wahana berbasis digital karya talenta lokal Malang bisa ke nasional maupun internasional. 

"Industri ini memiliki entry barrier yang tinggi dan market yang oligopolistik, sehingga kita harus mampu membuat rantai distribusi sendiri. Wahana ini adalah salah satu langkah untuk melakukan hal tersebut. Selain itu juga memuncullkan talenta lokal Malang ke nasional maupun internasional," kata Anung. 

Halaman Selanjutnya

Bagi pengunjung yang ingin menikmati pengalaman lebih, tersedia juga permainan VR dengan harga tiket Rp20 ribu, sementara untuk wahana utama Rp60 ribu per orang. Wahana ini terbuka untuk usia 10 tahun ke atas, dengan pendampingan khusus untuk anak-anak di bawah usia 10.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |