Teheran, VIVA – Hingga hari Senin, 28 April 2025, kebakaran yang terjadi buntut ledakan dahsyat di pelabuhan Rajaei di Bandar Abbas, masih terjadi. Api di lokasi kejadian masih belum dapat dipadamkan sepenuhnya.
Dikutip dari akun X Iran International English @IranIntl_En, kebakaran masih terjadi hingga Senin siang.
"Rekaman udara menunjukkan kebakaran masih terjadi di pelabuhan Rajaei di Bandar Abbas pada hari Senin, hari ketiga sejak ledakan besar mengguncang lokasi tersebut," dikutip dari akun X @IranIntl_En, Senin.
Asap membubung setelah ledakan besar yang merobek Pelabuhan Shahid Rajaee, Iran
Photo :
- ANTARA/Anadolu/aa.
Sekira pukul 12.00 waktu setempat, akun tersebut juga mengunggah rekaman yang menunjukkan upaya pemadaman dari Pemerintah setempat. Terlihat pada video yang diunggah, sebuah helikopter berupaya memadamkan api melalui udara.
"Video menunjukkan helikopter mengambil air dari Teluk Persia untuk membantu memadamkan api di pelabuhan Rajaei di Bandar Abbas pada hari Senin, hari ketiga sejak ledakan besar melanda lokasi tersebut," tulis akun tersebut.
Diberitakan sebelumnya, ledakan hebat mengguncang Pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas, Iran, pada Sabtu, 26 April 2025, dan menewaskan sedikitnya 40 orang dan 800 orang lainnya luka-luka.
Melansir dari kantor berita ILNA, Minggu 27 April 2025, ledakan diduga berasal dari kontainer bermuatan bahan kimia yang tersimpan di area pelabuhan.
"Penyebab ledakan adalah bahan kimia di dalam kontainer," kata Juru Bicara Organisasi Manajemen Krisis Iran, Hossein Zafari.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, pada Minggu 27 April 2025 memerintahkan penyelidikan menyeluruh terhadap penyebab ledakan dahsyat di sebuah pelabuhan penting di selatan negara itu. Ledakan tersebut telah menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai lebih dari 1.000 lainnya.
Helikopter bantu pemadaman api di Pelabuhan Iran
Photo :
- akun X @IranIntl_En
Dikutip dari The New Arab, Perintah tersebut dikeluarkan setelah Presiden Masoud Pezeshkian mengunjungi lokasi ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee, dekat Selat Hormuz yang strategis, di mana api masih berkobar pada Minggu, lebih dari 24 jam setelah ledakan terjadi.
"Pejabat keamanan dan kehakiman wajib melakukan penyelidikan menyeluruh, mengungkap kelalaian atau kesengajaan, dan menindaklanjuti sesuai dengan peraturan," kata Khamenei dalam sebuah pesan yang disiarkan televisi pemerintah.
Halaman Selanjutnya
Melansir dari kantor berita ILNA, Minggu 27 April 2025, ledakan diduga berasal dari kontainer bermuatan bahan kimia yang tersimpan di area pelabuhan.