Jakarta, VIVA – Kelas menengah sering disebut sebagai tulang punggung ekonomi. Mereka bekerja keras, punya penghasilan tetap, bahkan tak jarang terlihat mapan secara kasat mata.
Namun, banyak dari mereka yang justru hidup pas-pasan di akhir bulan, bahkan tak punya dana darurat ataupun investasi jangka panjang. Fenomena ini, kerap membuat bertanya-tanya, mengapa kelas menengah tetap kesulitan finansial meski secara pendapatan termasuk lumayan?
Pengusaha dan investor properti AS Grant Cardone, yang kini mengelola portofolio properti senilai lebih dari USD5 miliar, mengaku tumbuh dari keluarga kelas menengah. "Saya dibesarkan di keluarga kelas menengah dan kami hanya punya cukup uang untuk bertahan hidup," ujannya seperti dikutip dari GoBanking Rates, Kamis, 24 April 2025.
"Kami tidak kelaparan, tapi ibu saya selalu khawatir soal uang. Saya masih ingat ibu saya memotong kupon, mencari diskon terbaik, dan selalu takut uang tak cukup," ungkapnya.
Kini, dengan pengalamannya, dia membagikan lima pola pikir kelas menengah yang menurutnya perlu ditinggalkan jika ingin benar-benar sejahtera secara finansial. Apa saja? Yuk simak informasi lengkapnya di bawah ini!
1. Uang Tidak Bisa Membeli Kebahagiaan
Banyak orang percaya bahwa uang bukan segalanya. Namun menurut Andrew Rosen dari Forbes, peningkatan penghasilan bisa membuat hidup lebih mudah dan meningkatkan kualitas hidup, yang pada akhirnya bisa menambah kebahagiaan. “Semua orang tahu ini, itu komentar yang kurang cerdas dan tidak relevan soal uang. Jika Anda mendengar seseorang mengatakan ini, ketahuilah bahwa orang itu sudah menyerah pada uang," katanya.
2. Mengutamakan Menabung daripada Investasi
Menabung memang penting, tetapi menurut Cardone, hanya menabung tidak akan membuat Anda kaya. “Pekerjaan penuh waktu tidak akan membuat Anda kaya. Menabung, menabung, menabung tidak akan membuat Anda kaya. Belanja berlebihan juga tidak. Ketakutan tidak akan membuat Anda kaya. Satu-satunya yang bisa membawa Anda pada kekayaan sejati adalah investasi," ungkap dia.
3. Bermain Aman dengan Diversifikasi
Kelas menengah sering dianjurkan untuk melakukan diversifikasi investasi demi mengurangi risiko. Namun, Cardone menilai ini justru menghambat pertumbuhan kekayaan. “Kelas menengah terlalu cepat diversifikasi ke reksa dana sesuai instruksi perencana keuangan, sementara orang kaya bertaruh besar pada beberapa hal saja untuk membangun kekayaan,” jelasnya.
4. Terlalu Fokus Cari Harga Murah
Menurut Cardone, kelas menengah sering kali terjebak dalam pola pikir kekurangan atau scarcity mindset. “Kelas menengah dicuci otak untuk bermain dengan aturan yang menguntungkan orang lain,” katanya.
Ini terlihat saat mereka lebih memilih harga murah ketimbang nilai yang sebenarnya. “Penawaran bagus tidak membuat Anda kaya, membuat kesepakatan besar lah yang membuat Anda kaya," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Menabung memang penting, tetapi menurut Cardone, hanya menabung tidak akan membuat Anda kaya. “Pekerjaan penuh waktu tidak akan membuat Anda kaya. Menabung, menabung, menabung tidak akan membuat Anda kaya. Belanja berlebihan juga tidak. Ketakutan tidak akan membuat Anda kaya. Satu-satunya yang bisa membawa Anda pada kekayaan sejati adalah investasi," ungkap dia.