Jakarta, VIVA – Aktris muda Aurora Ribero kembali menunjukkan kemampuan aktingnya lewat peran terbaru di film horor Pembantaian Dukun Santet. Dalam film ini, Aurora memerankan karakter Anisa yang merupakan seorang gadis pendiam yang menyimpan trauma mendalam dari masa lalunya.
Aurora berbagi cerita tentang bagaimana peran ini menjadi salah satu tantangan terbesarnya dalam berakting. Menurut Aurora, ia harus dihadapkan oleh peran Anisa yang memiliki trauma mendalam atas kejadian di masa lalu.
“Kalau kesulitan sih lebih ke kompleksitas karakter, ya. Karena Anisa ini punya background story yang cukup berat, dia punya trauma masa lalu yang bikin dia tertutup dan nggak gampang ngomong ke orang,” ujar Aurora saat media visit di VIVA pada Kamis, 24 April 2025.
Menurutnya, karakter Anisa digambarkan sebagai sosok yang sangat pendiam. Bahkan ketika merasakan sesuatu yang berat, Anisa cenderung memendam semuanya sendiri.
“Segala sesuatu yang dia rasakan tuh pasti nggak akan dibilang ke siapapun,” tambahnya.
Hanya dua orang yang menjadi tempat curhat Anisa di dalam film yakni sahabatnya, Nurul, dan salah satu guru di pesantrennya. Namun seiring berjalannya cerita, Anisa mulai mengalami perubahan. Ia mulai belajar untuk menghadapi rasa takut dan trauma yang selama ini membelenggunya.
“Di film ini ada progress yang mengharuskan dia untuk melawan rasa traumanya. Jadi itu sih kesusahan aku dalam pengembangan karakter ini. Gimana caranya biar penonton bisa ngelihat transisi itu secara alami,” jelas Aurora.
Meski karakternya sangat berbeda dengan kepribadian aslinya, Aurora mengaku tetap bisa memahami sisi-sisi dari Anisa yang pendiam dan butuh waktu untuk sendiri.
“Kepribadian asliku sih nggak sependiam Anisa, ya. Tapi aku relate karena kalau lagi capek tuh, nge-chargernya harus sendiri juga,” ungkapnya sambil tertawa kecil.
Diketahui, film Pembantaian Dukun Santet disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis dan diproduksi oleh Manoj Punjabi melalui rumah produksi Pichouse Films. Film yang akan tayang pada 8 Mei 2025 ini mengangkat kisah mencekam tentang ritual gelap yang berujung pada teror dan pembantaian oleh dukun santet.
Ceritanya bermula dari konflik yang terjadi di sebuah desa, di mana beberapa orang dituduh sebagai dukun santet dan dibunuh tanpa sempat membela diri. Kekacauan pun menyebar luas, bahkan sampai ke lingkungan pesantren yang seharusnya menjadi tempat aman bagi para santri. Teror demi teror datang silih berganti, menelan korban jiwa satu per satu.
Selain Aurora Ribero, film ini juga dibintangi oleh Kevin Ardilova, Kaneishia Yusuf, M. Iqbal Sulaiman, dan sejumlah aktor muda lainnya.
Halaman Selanjutnya
“Di film ini ada progress yang mengharuskan dia untuk melawan rasa traumanya. Jadi itu sih kesusahan aku dalam pengembangan karakter ini. Gimana caranya biar penonton bisa ngelihat transisi itu secara alami,” jelas Aurora.