Mengenal Sosok Hamzah Sulaiman dan Sejarah Nama 'Raminten'

3 hours ago 1

Jumat, 25 April 2025 - 00:04 WIB

Yogyakarta, VIVA – Hamzah Sulaiman, pemilik usaha Hamzah Batik dan House of Raminten tutup usia pada Rabu 23 April 2025 malam di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Hamzah mengembuskan nafas terakhirnya pada usia 75 tahun.

Tim Pengembang Batik Hamzah Parjirono Wijoyo atau biasa disapa Aji mengatakan Hamzah meninggal dunia karena gerah sepuh atau sudah tua. 

"Gerah sepuh. Usia 75 tahun. Meninggal di RS Sardjito," kata Aji, Kamis 24 April 2025.

House of Raminten, Yogyakarta.

Aji mengatakan sejak Kamis hingga Jumat 25 April 2025 jenazah Hamzah disemayamkan di PUKJ Yogyakarta. Setelahnya jenazah akan dikremasi pada Sabtu 26 April 2025.

Hamzah menurut Aji, selain dikenal sebagai sosok pengusaha dikenal pula sebagai seorang seniman. Aji menyebut Hamzah dikenal dengan nama panggung Raminten.

Sosok Raminten ini sudah diperankan Hamzah semasa masih muda saat bermain ketoprak. Sosok Raminten ini melekat kuat pada sosok Hamzah. Nama Raminten ini kemudian dipakai pula oleh Hamzah untuk nama usaha kulinernya.

"Jadi sosok Raminten itu nama beliau ketika berada di panggung ketoprak. Pada masa itu, ada (stasiun) tv lokal di Yogyakarta yang bekerjasama untuk membuat sitkom. Akhirnya dalam sitkom itu beliau juga memakai nama Raminten," terang Aji.

Aji menggambarkan sosok Raminten ini merupakan seorang perempuan Jawa yang gemar memakai kebaya dan jarik. Sosok Raminten ini selalu diperankan Hamzah saat pementasan.

Bagi Hamzah, kata Aji, nama Raminten itu berasal dari kata ora sepinten. Ora sepinten ini diterjemahkan oleh Hamzah menjadi tidak seberapa alias sepele saja atau biasa saja.

"Karakter sosok Raminten ini sosok yang sangat sederhana. Sosok ini juga ingin selalu membantu orang lain dan berbuat baik," terang Aji.

House of Raminten, Jogja

Photo :

  • puppytraveler.com

Aji menambahkan sosok Hamzah juga dianggapnya sebagai sosok yang berjuang untuk menjaga tradisi budaya di Yogyakarta. Karena kiprahnya ini, Hamzah mendapatkan gelar dari Keraton Yogyakarta sebagai Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) Tanoyo Hamidjinindyo.

"Beliau ini menjadi abdi dalem karena rasa ingin berbakti kepada Keraton Yogyakarta. Salah satunya dengan melestarikan budaya dan menjaga tradisi budaya di Yogyakarta," pungkas Aji.

Halaman Selanjutnya

Aji menggambarkan sosok Raminten ini merupakan seorang perempuan Jawa yang gemar memakai kebaya dan jarik. Sosok Raminten ini selalu diperankan Hamzah saat pementasan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |