Akselerasi Transisi Energi, PLN Jalin Kemitraan dengan Puluhan Startup

4 hours ago 2

Kamis, 22 Mei 2025 - 23:20 WIB

Jakarta, VIVA - Indonesia membutuhkan inovasi untuk merealisasikan transisi energi dan mencapai target nol emisi karbon (Net Zero Emissions) pada 2060. Dalam rangka mempercepat transisi energi, PT PLN (Persero), menggandeng pelaku startup berbasis teknologi hijau (greentech) di dalam negeri.

PLN dianggap memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi ini, terutama dalam mengintegrasikan inovasi digital ke dalam solusi energi. Langkah nyata diwujudkan melalui gelaran PLN Startup Day 2025 yang bertajuk ‘Powering Partnership: Uniting Forces for Sustainable Energy’ di Kantor Pusat PLN, Jakarta, pada Rabu, 21 Mei 2025.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, kegiatan PLN Startup Day 2025 bukan sekadar agenda tahunan tetapi ruang strategis guna menciptakan solusi masa depan melalui kolaborasi konkret dengan para inovator. Mengingat Indonesia membutuhkan inovasi untuk merealisasikan transisi energi dan mencapai Net Zero Emissions pada 2060.

“Di sinilah peran startup, khususnya greentech startup, memiliki peran krusial dalam mengembangkan inovasi teknologi untuk mengatasi berbagai tantangan di sektor energi,” tutur Darmawan dikutip dari keterangan resmi pada Kamis, 22 Mei 2025.

Saat ini, PLN berhasil merangkul 63 startup sektor energi. Dari jumlah tersebut, 20 startup telah mengikuti program inkubasi, 20 startup menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) melalui program PLN Connext, dan 16 startup telah menjalin kerja sama konkret dengan PLN dalam berbagai program strategis.

Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo, memaparkan pengembangan ekosistem startup melalui dilakukan melalui kolaborasi dengan later stage startup yang difokuskan pada pengembangan solusi inovatif dan langsung terintegrasi ke dalam sistem energi nasional. Di samping itu, program inkubasi untuk early stage startup, yang memberikan pendampingan, pelatihan, dan eksplorasi bisnis guna mendorong pertumbuhan dan dampak jangka panjang.

“Sejak 2023, melalui PLN Connext, kami telah membangun ekosistem startup energi yang konkret dan terstruktur. Kami percaya startup adalah katalis perubahan karena kegesitan, kreativitas, dan inovasi mereka yang tinggi,” ujar Hartanto.

Lebih lanjut, Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Wayan Toni Supriyanto, mengapresiasi inisiatif PLN ini. Menurutnya, acara tersebut sejalan dengan visi pemerintah untuk membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.

“Program seperti PLN Connext dan acara PLN Startup Day adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan sektor inovasi mampu menghadirkan solusi atas tantangan di sektor energi,” lanjut Wayan.

Seremonial Penandatangan Kerja Sama PLN dengan Stratup dan Instansi

PLN Group juga menandatangani kerja sama strategis dengan sejumlah startup terpilih. Kolaborasi ini mencakup pengembangan teknologi seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), teknologi penangkapan karbon, hingga solusi kendaraan listrik.

Di antaranya, kerja sama antara PLN Icon Plus dengan startup Magnar dan Soca.AI untuk solusi IoT dan AI, PLN Enjiniring bersama TechnoGIS dalam penerapan AI di sektor rekayasa, serta sinergi PLN Nusadaya dan Algatek dalam teknologi penangkapan karbon. PLN Electricity Services bersama Starvo dalam kemitraan layanan operasi dan pemeliharaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan PLN Haleyora Powerindo juga menjalin kemitraan dengan Charged untuk pengembangan armada kendaraan listrik.

“Kami berharap, melalui kolaborasi ini, akan lahir startup energi Indonesia yang mampu mencapai level global bisa menjadi unicorn dengan valuasi lebih dari US$ 1 miliar atau setara dengan berbagai startup energi kelas dunia,” tutup Hartanto.

Melengkapi kemitraan serta bentuk penguatan sinergi dengan pemerintah, PLN juga menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Komunikasi dan Digital untuk mendorong pengembangan ekosistem digital melalui pemberdayaan produk dan layanan startup. Perusahaan juga bermitra dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dalam rangka memperkuat kolaborasi riset dan pengembangan di bidang ketenagalistrikan.

Halaman Selanjutnya

Lebih lanjut, Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Wayan Toni Supriyanto, mengapresiasi inisiatif PLN ini. Menurutnya, acara tersebut sejalan dengan visi pemerintah untuk membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |