Baru Terpilih, Paus Leo Diminta Tindak Tegas Skandal Seksual di Gereja Katolik

• 

• Berita

• Dunia

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:16 WIB

Vatikan, VIVA – Isu eksploitasi seksual sistemik terhadap anak-anak tetap menjadi salah satu tantangan terbesar yang mencoreng citra Gereja Katolik modern.

Di tengah skandal global yang masih berlangsung, para korban dan pendukung mereka kini menaruh harapan pada kepemimpinan Paus yang baru.

Jaringan korban pelecehan seksual Gereja Katolik menyerukan agar Paus Leo XIV segera mengambil tindakan konkret sejak awal masa jabatannya. Harapan besar datang dari tokoh-tokoh yang selama ini vokal membela korban pelecehan seksual.

Mitchell Garabedian, pengacara asal Boston yang telah mewakili puluhan penyintas pelecehan oleh pendeta Katolik, menuntut langkah nyata dari Paus Leo.

"Mudah-mudahan, Paus Leo XIV benar-benar akan membuat program yang efektif untuk membantu para pendeta korban pelecehan seksual mencoba menyembuhkan, menyaring, dan mengawasi para pendeta serta mencegah pelecehan seksual oleh pendeta," ujarnya, dikutip dari BBC Internasional, Jumat 9 Mei 2025.

Namun, Paus Leo sendiri tak lepas dari sorotan. Jaringan Survivors Network of Those Abused by Priests (SNAP) menuduhnya gagal menyelidiki dugaan pelecehan selama masa tugasnya di Peru. Dalam surat terbuka kepada Paus Leo, SNAP mendesak "tindakan tegas" dalam 100 hari pertama kepemimpinannya.

Surat itu juga menyerukan pembentukan komisi kebenaran serta pendirian dana reparasi untuk memberi kompensasi kepada para korban.

"Kami menulis surat ini dengan semangat kemarahan, frustrasi, cinta, dan seruan untuk keadilan," demikian isi pernyataan tersebut.

Keuskupan tempat Paus Leo bertugas di Peru membantah tuduhan adanya upaya penutupan kasus. Dalam wawancara dengan media Peru La Republica pada 2019, Paus Leo XIV menyatakan dengan tegas penolakannya terhadap kerahasiaan dan penutupan informasi. Ia bahkan menyerukan agar para korban berani melaporkan insiden pelecehan seksual.