Benarkah Ibu Hamil Harus Makan 2 Porsi? Dokter Bongkar Faktanya!

9 hours ago 1

Selasa, 22 April 2025 - 07:37 WIB

Jakarta, VIVA – Di Indonesia, mitos seputar kehamilan masih banyak dipercaya, karena sebagian besar ibu masih belum mengetahui faktanya. Satu mitos yang juga banyak diyakini bahwa ibu hamil harus makan 2 porsi, karena ada 2 orang yang wajib diberi makan yaitu si ibu dan janin yang dikandung. 

Oleh karena itu, banyak wanita yang cenderung makan berlebihan hingga memicu peningkatan berat badan yang drastis. Padahal, peningkatan berat badan yang berlebihan pada ibu hamil juga dapat menimbulkan berbagai risiko, baik bagi ibu maupun janin yang dikandung. Lalu, bagaimana solusinya? Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, MKes, FICS, FESICOG, mengungkapkan, anggapan makan 2 porsi untuk ibu hamil sebenarnya tidak tepat. 

“Yang paling tepat adalah makan berimbang. Cuma berimbangnya tiap ibu hamil itu berbeda. Nah, berimbangnya kaya gimana? Itulah gunanya kontrol ke dokter kandungan,” ujar dr Ardiansyah saat berbincang di acara peluncuran kampanye PRENAGEN ‘Siapa Takut Jadi Ibu!’ yang digelar di Jakarta, Senin 21 April 2025. 

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin (kiri).

Lebih lanjut dr. Ardiansjah menceritakan, ternyata RA Kartini meninggal disebabkan karena mengalami permasalahan seputar kehamilan dan persalinan. Meski belum diketahui penyebab pastinya, namun sang dokter mengatakan, dahulu RA Kartini juga mengalami masalah seputar kehamilan dan persalinan. 

“Mungkin gak banyak yang tau kalau Ibu Kartini itu meninggal karena permasalahan kehamilan dan persalinan. Jadi, ada yang bilang preeklampsia, ada yang bilang pada saat persalinan dia sepsis (infeksi). Tapi intinya, dia meninggalnya bukan karena jantung atau udah tua, tapi karena ada permasalahan pada saat kehamilan atau proses persalinan,” ungkapnya. 

“Memang itu gak jelas apakah karena proses kehamilannya, ada yang bilang dia preeklampsia, yaitu keracunan dalam kehamilan, tekanan darah naik, badan bengkak, ginjal rusak. Tapi, ada juga yang bilang pada saat proses persalinan terjadi infeksi atau sepsis. Mungkin zaman-zaman itu proses persalinan tidak seperti sekarang, di mana risiko infeksi tinggi. Tapi intinya karena itu,” sambungnya. 

Jika ditarik benang merahnya, menurut dokter Ardiansjah, apa yang dialami Ibu Kartini berkaitan erat dengan mitos makan 2 porsi untuk ibu hamil, yaitu pemahaman soal nutrisi

“Jadi artinya, ketika berbicara tentang hal semacam ini, berkaitan dengan makan 2 porsi. Apa sih yang ditakutkan? Pada beberapa orang itu bisa menjadi naik berat badannya, itu adalah peluang untuk mendapatkan diabetes dalam kehamilan menjadi meningkat. Karena pada saat usia kehamilan 5 bulan lebih, ibu-ibu hamil ‘darahnya semakin manis’. Kenapa? Untuk ngasih makan biar lebih optimal lagi janinnya,” bebernya. 

“Jadi biasanya kehamilan trimester 2, dia makan segala macem dan ini sudah banyak ditemukan. Kita takut kalau peningkatan berat badannya berlebihan dia bisa kencing manis (diabetes). Kalau dia kencing manis risiko pada janin dan dirinya, sehingga bisa saja pada saat proses persalinan bisa ada perdarahan, infeksi, bisa juga janinnya meninggal dalam kehamilan. Jadi bicara nutrisi itu penting, nutrisi harus seimbang. Seimbang seperti apa? Itulah gunanya kita kontrol ke dokter kandungan, karena setiap orang berbeda-beda,” imbuh dr. Ardiansjah.

Halaman Selanjutnya

“Memang itu gak jelas apakah karena proses kehamilannya, ada yang bilang dia preeklampsia, yaitu keracunan dalam kehamilan, tekanan darah naik, badan bengkak, ginjal rusak. Tapi, ada juga yang bilang pada saat proses persalinan terjadi infeksi atau sepsis. Mungkin zaman-zaman itu proses persalinan tidak seperti sekarang, di mana risiko infeksi tinggi. Tapi intinya karena itu,” sambungnya. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |