Titiek: Diberi Gelar atau Tidak, Pak Harto Adalah Pahlawan

2 hours ago 1

Selasa, 22 April 2025 - 15:54 WIB

Jakarta, VIVA – Putri dari Presiden Soeharto, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto merespons positif usulan pemberian gelar pahlawan nasional untuk sang ayah. 

Dia bersyukur jika pemerintah memberikan gelar tersebut. Sebab menurutnya, Soeharto telah menorehkan banyak jasa untuk bangsa dan rakyat Indonesia.

"Iya alhamdulilah, alhamdulilah kalau pemerintah mau berkenan untuk menganugerahkan gelar pahlawan untuk Presiden Soeharto karena mengingat jasanya begitu besar kepada bangsa negara," kata Titiek kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 22 April 2025. 

"Iya alhamdulilah , insyaallah itu kejadian (diberi gelar pahlawan nasional)," sambungnya.

Meski begitu, Titiek menegaskan diberi gelar atau tidak, Soeharto tetap pahlawan bagi keluarga dan rakyat yang mencintainya.

"Akan tetapi buat kami, keluarga, diberi gelar atau tidak diberi gelar Pak Harto adalah pahlawan buat kami. Dan saya yakin pahlawan buat berjuta-juta rakyat Indonesia yang mencintai dia," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, pihak Istana mendukung usulan gelar pahlawan nasional untuk Presiden RI ke-2, Soeharto. Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Presiden, Prasetyo Hadi menilai wajar jika pemimpin Indonesia sebelumnya mendapat penghormatan negara. Termasuk diberi gelar pahlawan nasional.

‘Menurut kami, mantan-mantan Presiden itu sudah sewajarnya untuk kita mendapatkan penghormatan dari bangsa dan negara kita. Jangan selalu melihat yang kurangnya, kita lihat prestasinya,” kata Prasetyo kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin, 21 April 2025.

Prasetyo menjelaskan, bahwa setiap pemimpin pasti berjasa bagi bangsa Indonesia. Begitu juga dengan permasalahan yang dihadapi juga berbeda-beda ketika menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Ia mengatakan, tidak mudah bagi Presiden memimpin jumlah penduduk yang besar. Apalagi setiap persoalan yang muncul tidak gampang untuk diselesaikan. Maka setiap pemimpin, setiap Presiden, punya kelebihan masing-masing saat memimpin bangsa ini.

“Sebagaimana Bapak Presiden (Prabowo Subianto) selalu menyampaikan bahwa kita itu bisa sampai di sini kan karena prestasi para pendahulu-pendahulu kita,” ucapnya. 

Menanggapi kasus hukum korupsi Soeharto, Prasetyo mengatakan tidak ada pemimpin yang sempurna. Namun, ia menekankan permasalahannya bukan pada kekurangan Soeharto.  

“Semangatnya kita itu adalah kita itu harus terus menghargai, menghargai, memberikan penghormatan apalagi kepada para Presiden kita,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya

Sebelumnya diberitakan, pihak Istana mendukung usulan gelar pahlawan nasional untuk Presiden RI ke-2, Soeharto. Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Presiden, Prasetyo Hadi menilai wajar jika pemimpin Indonesia sebelumnya mendapat penghormatan negara. Termasuk diberi gelar pahlawan nasional.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |