BMKG Prediksi Puncak Fenomena Pasang Maksimum 29 Maret, Waspada di Perairan Selat Sunda

2 days ago 7

Sabtu, 29 Maret 2025 - 10:58 WIB

Jakarta, VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini terkait cuaca dan gelombang tinggi di perairan sekitar Selat Sunda. Menurut BMKG, puncak fenomena pasang gelombang tinggi itu terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan pada 29 Maret 2025 akan terjadi pasang maksimum dengan kenaikan mencapai 60 cm. 

"Kenaikan ini terjadi secara bertahap, dimulai sejak 27 Maret dengan ketinggian 40 cm. Lalu, mencapai puncaknya pada tanggal 29 Maret, sebelum berangsur-angsur menurun," kata Dwikorita dikutip dari laman BMKG.

Menurut dia, fenomena pasang ini akan terjadi setiap hari dalam periode tersebut sekitar pukul 07.00 hingga 13.00 WIB dengan durasi enam jam.

[Humas BMKG]

Photo :

  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Selain itu, BMKG juga memperingatkan adanya potensi peningkatan kecepatan angin hingga 20 knot pada sore hingga malam hari. Kondisi itu berpotensi mengganggu aktivitas sandar kapal dan bongkar muat barang di pelabuhan. 

“Kecepatan angin yang mencapai 20 knot merupakan ambang batas untuk dikeluarkannya peringatan dini level tiga, yang dalam beberapa kondisi dapat menyebabkan penghentian sementara operasional penyeberangan," jelas Dwikora.

Dia menambahkan gelombang tinggi jadi perhatian terutama saat kecepatan angin meningkat. Ia menyebut ketinggian gelombang berpotensi terjadi di Perairan sekitar Merak-Bakauheni.

“Ketinggian gelombang di perairan sekitar Merak-Bakauheni diperkirakan dapat mencapai 1,5 hingga 2 meter selama periode 27-31 Maret 2025,” ujar Dwikora.

Pun, ia menuturkan agar seluruh stakeholder khususnya operator penyeberangan Merak-Bakauheni diimbau untuk mematuhi SOP yang disepakati demi keselamatan pelayaran dan perjalanan pemudik. 

BMKG akan terus memonitor perkembangan cuaca dan memberikan pembaruan informasi secara berkala kepada masyarakat serta pihak terkait.

BMKG juga sudah turut melakukan peninjauan arus mudik Lebaran 2025 bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Panglima TNI, Kapolri, Menkes, Kepala Basarnas, hingga stakeholder terkait.

Saat meninjau arus mudik, rombongan bertolak dari Base Ops Lanud Halim Perdana Kusuma menggunakan helikopter menuju Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek dan Dermaga Pelabuhan Merak. 
 

Halaman Selanjutnya

Dia menambahkan gelombang tinggi jadi perhatian terutama saat kecepatan angin meningkat. Ia menyebut ketinggian gelombang berpotensi terjadi di Perairan sekitar Merak-Bakauheni.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |