Bos Apindo Beberkan Strategi RI Hadapi Dampak Kebijakan Tarif Donald Trump

5 hours ago 2

Senin, 7 April 2025 - 17:52 WIB

Jakarta, VIVA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar rapat dengan para pelaku asosiasi pelaku usaha. Agenda rapat untuk membahas dampak kenaikan tarif yang ditetapkan Amerika Serikat (AS) kepada Indonesia.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia alias Apindo Shinta Widjaya Kamdani mengatakan ada beberapa upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak pengenaan tarif oleh AS.

Menurut dia, hal itu bisa dilakukan dari beberapa sisi. Pertama, dengan mengurangi defisit neraca perdagangan yang dialami oleh AS terhadap Indonesia.

"Karena dari neraca perdagangan kita (dengan AS) kan Amerika (mengalami) defisit. Makanya kita dikenakan tarif ini, karena Amerika Serikat ada defisit," kata Shinta saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin, 7 April 2025.

Shinta menjelaskan dalam upaya itu, hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi defisit neraca perdagangan AS. Caranya dengan melakukan impor barang-barang yang dibutuhkan Indonesia dari AS, tanpa mengganggu industri dalam negeri di Tanah Air.

"Kalau untuk mengurangi defisit AS itu berarti jenis-jenis produk apa yang bisa kita impor dari Amerika, yang memang dibutuhkan oleh Indonesia," lanjut Shinta. 

Presiden AS Donald Trump berlakukan tarif masuk barang impor ke AS

Photo :

  • AP Photo/Mark Schiefelbein

"Jadi, bukan untuk mengganggu industri dalam negeri kita, tapi jenis produk apa yang dibutuhkan oleh Indonesia," ujarnya.

Dia bilang sejumlah produk yang diekspor Indonesia secara besar-besaran ke AS antara lain yakni produk tekstil dan apparel. Sementara, komoditas yang diimpor Indonesia dari AS adalah kapas. 

"Nah, ini yang sedang kita jajaki. Jadi hal-hal semacam itulah yang sekiranya bisa dilakukan," ujar Shinta.

Dia menambahkan, sebenarnya pengurangan tarif impor produk AS ke Indonesia itu sudah cukup rendah. Namun, nyatanya masih ada isu dari segi non-tariff barrier dan hal-hal terkait lainnya terutama untuk faktor produk teknologi informasi dan komunikasi atau ICT.

"Jadi, mereka yang make up masalah itu salah satunya adalah ICT. Itu lagi diperhatikan, apakah itu bisa menjadi suatu pertimbangan," kata Shinta.

Lebih lanjut, pada prinsipnya, pemerintah ingin langsung mengidentifikasi produk-produk AS yang dibutuhkan oleh Indonesia. Identifikasi produk itu yang selama ini ada dalam perdagangan kedua negara seperti migas, kapas, gandum, mint, hingga jagung.

"Nah, tugas kami juga dari pelaku usaha, selain memastikan bahwa tantangan eksportir yang ke Amerika ini jangan sampai terlalu mengganggu ekspor mereka. Jadi, kita mesti lihat apa tantangannya. Dan, apa yang harus dilakukan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Dia bilang sejumlah produk yang diekspor Indonesia secara besar-besaran ke AS antara lain yakni produk tekstil dan apparel. Sementara, komoditas yang diimpor Indonesia dari AS adalah kapas. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |