Bos PLN Beri Penjelasan soal Tagihan Listrik Naik Usai Lebaran

5 hours ago 3

Kamis, 22 Mei 2025 - 22:37 WIB

Jakarta, VIVA - Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo buka suara terkait keluhan masyarakat mengenai tagihan listrik yang membengkak usai Lebaran.

Darmawan mengatakan, terkait tagihan listrik yang naik petugas langsung mengecek pelanggan yang mengeluhkan kenaikan tagihan. Menurutnya, tarif listrik sudah sesuai dengan aturan.

"Harga listrik yang naik, kami langsung cek waktu kejadian memang ini tarif listrik kami sesuai Peraturan Menteri ESDM. Jadi sudah ada standarnya sesuai kapasitas masing-masing. Begitu kami cek di lapangan sudah sesuai tarifnya masing-masing, kemudian juga sesuai dengan konsumsi listrik masing-masing," ujar Darmawan dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI pada Kamis, 22 Mei 2025.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo

Darmawan menjelaskan, besaran tagihan listrik sesuai dengan konsumsi pelanggan. Menurutnya, membengkaknya tagihan listrik itu disebabkan bulan Ramadhan, yang mana pada momen itu terdapat tambahan konsumsi listrik pada pagi hari.

"Memang pada waktu itu, di tengah bulan puasa di mana konsumsi listrik karena ibadah di malam hari itu juga meningkat. Kemudian ada konsumsi listrik tambahan di pagi hari pada saat sahur, sehingga memang ada penambahan konsumsi listrik pada saat bulan Ramadhan," jelasnya.

Penjelaskan Darmawan ini, merespon pertanyaan yang disampaikan oleh Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Aimah Nurul Anam dalam rapat tersebut. Mufti sempat bertanya kepada Darmawan terkait membengkaknya tagihan listrik masyarakat usai diberlakukannya diskon listrik sebesar 50 persen pada awal tahun lalu.

"Pak Darmawan, rakyat kita ini bingung hari ini, Pak. Setiap hari mereka deg-degan bahkan jantungan, mereka merasa listrik tiap hari naik, apalagi setelah program diskon. Setelah program diskon selesai, kemudian rakyat kita merasakan bahwa listrik naik dengan sangat fantastis 30-50 persen," ujarnya.

"Tapi kami lihat kami tanyakan penjelasan dari PLN tidak pernah naik. Maka kami pengen jelaskan di tempat kami, betul tidak listrik itu naik atau tidak," tambahnya.

Menurutnya, sebagai perusahaan negara, PLN harus melindungi rakyat, bukan justru merampok masyarakat. "Maka harapan kami, ini perlu penjelasan dari Bapak. Karena saya ini kadang mikir, Pak, PLN ini sebenarnya perusahaan negara yang melindungi rakyat atau merampok duit dari rakyat," katanya.

Halaman Selanjutnya

"Pak Darmawan, rakyat kita ini bingung hari ini, Pak. Setiap hari mereka deg-degan bahkan jantungan, mereka merasa listrik tiap hari naik, apalagi setelah program diskon. Setelah program diskon selesai, kemudian rakyat kita merasakan bahwa listrik naik dengan sangat fantastis 30-50 persen," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |