VIVA – Nama ca sudah tidak asing di telinga penikmat musik Tanah Air. Dirinya merupakan salah satu pemain biola tanah air yang dikenal luas dunia dengan julukan ‘pemain biola dunia’ dari surat kabar asal Jerman, Stuttgarter Zeitun.
Namun siapa sangka cucu dari musisi Udin Widjaja yang terkenal di era Presiden Soekarno ini sudah jatuh cinta dengan alat musik biola sejak umurnya tiga tahun.
Dia sendiri mengaku saat tinggal di Jerman sudah mengatakan ketertarikannya kepada sang ibu terhadap alat musik tersebut. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Seniman biola Iskandar Widjaja
“Saya masih ingat pertama kali alat musik biola di konser umur saya masih 3 tahun di Jerman. Ada beberapa anak yang main biola, piano, gitar lalu saya bilang ke ibu saya saya ingin belajar yang itu, biola. Mungkin karena kecil seperti anak membawakan ke tempat tidur, it’s cute instrumen. Mungkin itu alasan gimana, dan mirip dengan suara manusia, biola is my extension of my body,” ungkap Iskandar Widjaja dalam media visit, Selasa 15 April 2025.
Lebih lanjut diungkap oleh Iskandar Widjaja sendiri dirinya begitu jatuh cinta dengan alat musik biola sendiri lantaran merepresentasikan dirinya.
Dia menilai anak-anak yang menyukai biola seperti dirinya merupakan sosok yang jarang rapih.
“Aku enggak tau ya, aku rasa anak-anak yang pilih biola lebih chaotic, anak yang lebih struktur, lebih analitis pilih piano. Cerita dongeng, more fantastic, chaos pilih biola. Liat kamar aku waktu kecil enggak bersih, sangat chaos berantakan. Itulah kenapa aku pilih biola karena kamar aku berantakan,” ujar Iskandar Widjaja.
Tak hanya itu saja, dia juga menilai bahwa biola merupakan alat musik yang dapat mengekspresikan dirinya sendiri.
“More emosional, sangat sensitif banyak nuansa vibrasi. Instrumen yang sangat intim yang mengekspresikan diri sendiri,” sambung Iskandar Widjaja.
Di sisi lain, untuk bisa menjadi seorang pemain biola handal seperti saat ini. Siapa sangka saat dirinya kecil dia harus menghabiskan waktu hingga 8 jam untuk belajar bermain biola.
Hal ini lantaran dia adalah sosok yang sangat obsesif untuk bisa tampil sempurna. Namun seiring berjalannya waktu kini dia hanya berlatih paling lama 2 jam lamanya.
“Terlalu banyak. Kalau saya sekarang maksimal 2 jam. Ibu saya bilang jangan latihan terlalu lama karena dulu saya obsesif harus sempurna teknik. Sampai 8 jam enggak sehat. Aku ambisius,” jelasnya.
Halaman Selanjutnya
“Aku enggak tau ya, aku rasa anak-anak yang pilih biola lebih chaotic, anak yang lebih struktur, lebih analitis pilih piano. Cerita dongeng, more fantastic, chaos pilih biola. Liat kamar aku waktu kecil enggak bersih, sangat chaos berantakan. Itulah kenapa aku pilih biola karena kamar aku berantakan,” ujar Iskandar Widjaja.