Daker Mekah Siap Sambut Jemaah Haji Indonesia 2025, Layanan Lengkap Termasuk Bus Shalawat 24 Jam

9 hours ago 3

Jumat, 9 Mei 2025 - 12:59 WIB

VIVA – Penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M memasuki tahap penting: kedatangan jemaah haji Indonesia dari Madinah ke Mekah. Gelombang pertama jemaah akan bergerak mulai 10 Mei 2025, dengan total tujuh kloter dan sekitar 2.800 orang yang siap diberangkatkan. Sebelumnya, seluruh jemaah akan mengambil miqat dan berniat umrah wajib di Bir Ali, Madinah.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekah, Ali Machzumi, menyampaikan bahwa seluruh petugas haji Indonesia sudah berada di kota Mekah sejak 7 Mei 2025 untuk memastikan layanan berjalan optimal.

“Alhamdulillah sejak 7 Mei 2025, petugas haji Indonesia yang ditempatkan di Daker Mekah sudah datang dan siap untuk melayani jemaah haji,” tegas Ali Machzumi di Mekah, Jumat (9/5/2025).

Seluruh fasilitas pendukung jemaah haji Indonesia 2025 seperti akomodasi hotel, konsumsi harian, serta layanan transportasi dari dan menuju Masjidil Haram telah dipastikan dalam kondisi siap.

“Saat ini sudah kita siapkan akomodasi yang akan ditempati jemaah haji, termasuk untuk konsumsi, dan transportasinya,” sambungnya.

Pada hari pertama keberangkatan dari Madinah, tujuh kloter dengan jumlah sekitar 2.800 jemaah akan menempati sekitar 20 hotel yang telah dipersiapkan di Mekah.

“Insya Allah, yang akan bergerak dari Madinah sebanyak tujuh kloter pada 10 Mei dengan jumlah sekitar 2.800 jemaah. Kita sudah siapkan sekitar 20 hotel yang akan ditempati mereka,” ujarnya.

Umrah Wajib dan Layanan Bus Shalawat

Setelah tiba dan beristirahat di hotel, jemaah akan diarahkan untuk menunaikan umrah wajib di Masjidil Haram. Untuk mendukung kelancaran ibadah ini, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah menyediakan layanan Bus Shalawat yang beroperasi 24 jam.

“Saat tiba di kota Mekah, jemaah akan masuk ke hotel. Setelah istirahat sejenak, mereka ke Masjidil Haram untuk melakukan rangkaian ibadah Umrah. Petugas telah mempersiapkan Bus Shalawat yang akan mengantarkan mereka dari hotel menuju Masjidil Haram,” jelas Ali Machzumi.

Bus Shalawat ini akan menyesuaikan jumlah armada dengan kedatangan jemaah harian, dan digunakan untuk perjalanan pulang-pergi ke Masjidil Haram, terutama untuk salat berjamaah lima waktu.

“Jumlah bus Shalawat akan disesuaikan dengan jumlah jemaah yang tiba di Kota Mekah. Artinya, dari hari per hari akan terus bertambah sesuai dengan jumlah jemaah yang masuk ke kota Mekah,” sambungnya.

Layanan bus akan dihentikan sementara menjelang puncak ibadah haji (Armuzna) dan kembali beroperasi setelahnya.

10 Sektor Layanan Daker Mekah

Ali Machzumi menambahkan bahwa Daker Mekah tahun ini terbagi menjadi 10 sektor layanan utama, ditambah satu sektor khusus Masjidil Haram. Setiap sektor bertugas memberikan pelayanan menyeluruh kepada jemaah, mulai dari penginapan, makan, transportasi, hingga bimbingan ibadah.

Sementara itu, sektor khusus Masjidil Haram fokus pada pelindungan jemaah dan pengawasan aktivitas ibadah di area masjid.

Halaman Selanjutnya

“Saat tiba di kota Mekah, jemaah akan masuk ke hotel. Setelah istirahat sejenak, mereka ke Masjidil Haram untuk melakukan rangkaian ibadah Umrah. Petugas telah mempersiapkan Bus Shalawat yang akan mengantarkan mereka dari hotel menuju Masjidil Haram,” jelas Ali Machzumi.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |