DPR Dorong RI Bisa jadi Juru Damai Konflik India-Pakistan: Diharapkan Aktif sebagai Mediator

9 hours ago 2

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:56 WIB

Jakarta, VIVA - Eskalasi memanas antara India dan Pakistan membuat dunia internasional termasuk RI khawatir. Kedua negara diharapkan bisa menahan diri. 

Anggota Komisi I DPR RI Sukamta berharap dua negara harus menahan diri demi meredakan tensi ketegangan yang kian memanas. Ia minta pemerintah RI bisa berperan jadi juru damai bagi India dan Pakistan.

"Baik India maupun Pakistan adalah negara sahabat Indonesia. Tentu kita prihatin jika terjadi konflik bersenjata antar kedua negara tersebut," kata Sukamta dalam keterangannya, Jumat, 9 Mei 2025.

Serangan militer India ke berbagai lokasi di wilayah Kashmir yang jadi bagian Pakistan dan juga wilayah dekat Lahore, kota penting di Pakistan, pada Rabu, 7 Mei 2025 menyebabkan 31 orang tewas. Sementara, korban luka dilaporkan sebanyak 57 orang. 

Sukamta ingin kedua negara yang punya senjata nuklir itu tak berlanjut ataupun berkepanjangan. 

“Karena jika konflik meluas, tidak hanya kedua negara yang akan merasakan dampaknya. Secara regional tentu juga akan berpengaruh," jelas Sukamta.

Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Sukamta

Bagi dia, kedua negara mesti bisa berusaha menyelesaikan permasalahan di meja perundingan. "Konflik bersenjata akan menimbulkan korban sipil, menghancurkan fasilitas umum dan menggangu perekonomian," tutur politikus PKS itu.

Pun, Sukamta menyoroti analisa yang menyebut skenario terburuk meningkatnya konflik India-Pakistan adalah penggunaan senjata nuklir oleh kedua negara. 

Sukamta menyebut skenario itu kecil terjadi karena kedua negara itu memiliki kebijakan dan mendeklarasikan tidak akan menggunakan nuklir terlebih dahulu.

"Saya meyakini, para pemimpin di India maupun Pakistan masih menggunakan pikiran yang rasional dengan mempertimbangkan berbagai risiko," jelas Sukamta. 

"Juga ada histori, beberapa konflik terkait wilayah Khasmir dan perbatasan selama ini tidak meluas dan mampu diselesaikan di meja perundingan," jelasnya. 

Bagi dia, Sukamta menilai RI bisa ambil peranan untuk membantu meredakan konflik India-Pakistan.

“Pemerintah Indonesia bisa proaktif tampil sebagai juru damai dengan melakukan upaya mediasi perdamaian antara India dan Pakistan," tutur dia.

Lebih lanjut, Sukamta juga merinci alasan pentingnya RI turut ambil bagian dalam perdamaian India dan Pakistan yang konfliknya semakin memanas.

“Selain karena hubungan persahabatan Indonesia dengan kedua negara, Amerika Serikat yang selama ini berperan menekan India dalam konflik-konflik terdahulu, saat ini sedang dihadapkan dengan berbagai persoalan dalam dan luar negeri, termasuk di dalamnya saat ini duta besar AS di India sejak Trump terpilih masih vakum,” kata Sukamta.

Adapun China yang dipersepsikan sebagai kekuatan utama regional Asia punya hubungan  panas dingin dengan India. Posisi China dinilai lebih dekat dengan Pakistan. 

“Maka Indonesia sebagai salah satu kekuatan utama regional Asia tentu diharapkan bisa tampil aktif menjadi mediator," ujar Sukamta

Halaman Selanjutnya

Bagi dia, kedua negara mesti bisa berusaha menyelesaikan permasalahan di meja perundingan. "Konflik bersenjata akan menimbulkan korban sipil, menghancurkan fasilitas umum dan menggangu perekonomian," tutur politikus PKS itu.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |