Fakta Unik: Tinggalkan MU Jadi Juara, Bergabung Malah Sengsara

7 hours ago 1

Sabtu, 24 Mei 2025 - 09:30 WIB

VIVA – Nasib berbeda dialami para eks dan sosok baru Manchester United (MU) di kancah Eropa. Scott McTominay dan Romelu Lukaku bersinar di Serie A, sementara Ruben Amorim justru terpuruk bersama Setan Merah.

Scott McTominay mencetak sejarah bersama Napoli. Gelandang asal Skotlandia itu tampil luar biasa dan sukses mempersembahkan gelar juara Serie A 2025/2026. Tak hanya itu, ia juga dinobatkan sebagai MVP Liga Italia musim ini.

McTominay mencetak gol pembuka kemenangan 2-0 atas Cagliari pada pekan ke-38 Serie A, Jumat 23 Mei 2025, di Stadion Diego Armando Maradona. Hasil itu memastikan Napoli finis di puncak klasemen dengan 82 poin, hanya unggul satu angka dari juara bertahan Inter Milan yang juga menang 2-0 atas Como.

Gol tersebut menjadi konfirmasi bahwa McTominay adalah aktor utama keberhasilan I Partenopei musim ini. Dalam debutnya bersama Napoli, pemain kelahiran 8 Desember 1996 itu mencetak 13 gol dan 6 assist, termasuk kontribusi krusial dalam sembilan pertandingan penting yang menyumbang total 15 poin untuk tim asuhan Antonio Conte.

Performa gemilang McTominay makin terlihat di fase penentuan. Dari pekan ke-32 hingga 38, ia mencatatkan 6 gol dan 2 assist—jadi motor penggerak Napoli meraih scudetto pertamanya sejak era Diego Maradona.

Rekrutan cerdas, McTominay digaet Napoli dari Manchester United dengan mahar 30 juta euro di awal musim. Ia langsung nyetel dan menjelma sebagai jenderal lini tengah baru Partenopei.

Fenomena ini mengingatkan pada Romelu Lukaku, yang juga pernah “naik kelas” setelah meninggalkan MU. Penyerang asal Belgia itu sempat gagal total di Old Trafford, tapi langsung bersinar usai hijrah ke Inter Milan pada 2019.

Pada musim keduanya (2020/2021), Lukaku tampil sebagai top scorer Serie A dengan 24 gol dan 11 assist, sekaligus mempersembahkan gelar scudetto untuk Nerazzurri. Total di periode pertamanya bersama Inter, Lukaku mencetak 64 gol dan 16 assist dari 95 laga, dengan satu gelar Serie A sebagai mahkota.

Kini, Lukaku kembali mencicipi manisnya gelar Serie A bersama Napoli—ikut mengantar klub selatan Italia itu ke podium juara.

Nasib Tragis Ruben Amorim di MU
Berbanding terbalik dengan kisah McTominay dan Lukaku, Ruben Amorim justru bernasib tragis setelah bergabung dengan Manchester United. Pelatih muda asal Portugal itu ditunjuk menggantikan Erik ten Hag pada November 2024, dengan harapan mengangkat kembali kejayaan Setan Merah.

Datang dengan reputasi mentereng usai sukses bersama Sporting CP, Amorim justru tenggelam dalam krisis MU. Alih-alih memperbaiki performa, dia malah ikut terseret dalam musim terburuk MU dalam lebih dari setengah abad.

MU menjalani kampanye horor di Premier League 2024/2025. Mereka hanya mengemas 42 poin dari 37 laga, mencatat 10 kemenangan dan 18 kekalahan—termasuk sembilan kali tumbang di Old Trafford, menyamai rekor terburuk klub di kandang.

Posisi MU terpuruk di papan bawah klasemen. Mereka tersingkir dari semua kompetisi, gagal total di Liga Inggris, dan kehilangan peluang mengangkat trofi.

Musim ini menjadi yang terburuk sejak musim 1973/1974—saat terakhir kali MU terdegradasi dari kasta tertinggi Liga Inggris.

Ironi: Tinggalkan MU Jadi Juara, Gabung Malah Sengsara
Kisah McTominay dan Lukaku menjadi bukti bahwa kadang, karier bisa lebih cerah setelah meninggalkan Old Trafford. Sementara bagi Ruben Amorim, menjajal tantangan di MU justru menjadi mimpi buruk yang belum tentu cepat usai.

Halaman Selanjutnya

Kini, Lukaku kembali mencicipi manisnya gelar Serie A bersama Napoli—ikut mengantar klub selatan Italia itu ke podium juara.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |