Jakarta, VIVA – IHSG dibuka anjlok 596 poin atau 9,16 persen di level 5914 pada pembukaan perdagangan Selasa, 8 April 2025.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG dibayangi koreksi pada perdagangan hari ini.
"IHSG hari ini berpotensi terkoreksi karena kekhawatiran perang dagang," kata Fanny dalam riset hariannya, Selasa 8 April 2025.
Usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif timbal balik alias resiprokal terbaru pada Rabu, 2 April 2025 bagi seluruh negara, bursa saham Asia terdampak anjlok.
Ilustrasi papan IHSG.
Photo :
- VIVA/Muhamad Solihin
Pada perdagangan Senin, 7 April 2025 kemarin, Indeks Nikkei 225 Jepang turun 7,83 persen, Topix melemah 7,79 persen, Kospi Korsel jatuh 5,57 persen, dan Kosdaq turun 5,25 persen. Selain itu, Indeks Taiex Taiwan anjlok 9,7 persen, dan perdagangan sempat dihentikan sementara.
Kemudian, Indeks ASX 200 Australia turun 4,23 persen, dan Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 3,24 persen. Penurunan tertinggi di Asia terjadi pada Indeks Hang Seng Hong Kong yang melemah 13,22 persen, sedangkan CSI 300 China dan Shanghai composite turun masing-masing sebesar 7,05 persen dan 7,34 persen.s
Trump pun merespon atas anjloknya bursa saham Asia dengan mengatakan bahwa Dia tidak sengaja merekayasa aksi jual pasar saham yang sedang berlangsung, namun tidak banyak bicara untuk mencoba mencegahnya.
Karyawan mengambil gambar layar pergerakan harga saham (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Foto ilustrasi)
Photo :
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Kepada media, Trump mengatakan bahwa Dirinya tidak ingin terjadi apa-apa, namun terkadang menurutnya 'Anda harus minum obat untuk memperbaiki sesuatu'.
"Support IHSG berada di level 6200-6400 sementara resist IHSG di rentang 6500-6600," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Trump pun merespon atas anjloknya bursa saham Asia dengan mengatakan bahwa Dia tidak sengaja merekayasa aksi jual pasar saham yang sedang berlangsung, namun tidak banyak bicara untuk mencoba mencegahnya.