Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat dan semakin mendekati level 7.000. IHSG mencatat kenaikan sebesar 147 poin atau 2,15 persen ke posisi 6.979,88 pada penutupan perdagangan Rabu, 14 Mei 2025.
Berdasarkan data Phintraco Sekuritas, pergerakan indeks terpantau berada dalam kisaran area 6.915-6.988. Nilai transaksi membukukan nominal sebesar Rp 17,89 triliun.
"Secara teknikal, terdapat pelebaran positive slope pada MACD serta indikator Stochastic RSI berpotensi membentuk Golden Cross pada pivot area," ulas Phintraco Sekuritas dikutip dari risetnya pada Rabu, 14 Mei 2025.
Dari sisi domestik, pasar mengantisipasi rilis data Neraca Perdagangan bulan April 2025 yang diperkirakan turun menjadi US$2,5 miliar dari US$4,33 miliar di Maret 2025. Penyusutan seiring perkiraan pertumbuhan nilai impor yang lebih tinggi dibandingkan nilai ekspor di April 2025.
IHSG
Photo :
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Lonjakan IHSG ditopang penguatan hampir seluruh sektoral. Sektor energi melejit sebesar 3,14 persen, sektor keuangan meningkat 2,48 persen dan sektor transportasi menguat 2,27 persen.
Namun, sektor teknologi dan kesehatan masih melanda koreksi. Masing-masing tergerus sebanyak 1,04 persen dan 0,32 persen.
Sementara itu, CGS Sekuritas Indonesia mengulas kinerja sejumlah saham yang mencatat kinerja positif pada sesi perdagangan hari ini. Emiten saham perbankan big caps kompak cuan.
Kinclongnya saham emiten bank memiliki katalis yang sama, yaitu buntut meredanya perang dagang melalui tercapainya kesepakatan menurunkan tarif impor yang dilakukan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Selain itu, ketiga perseroan bank berhasil membukukan kinerja keuangan pada kuartal I-2025 sesuai ekspektasi pasar dan rencana pembelian kembali (buyback) saham.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
796 Ribu AgenBRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Masyarakat Selama Libur Leb
Saham BBRI melesat 6,51 persen atau 250 poin menjadi 4.090. Perseroan membukukan laba bersih perseroan pada kuartal I-2025 sejalan dengan ekspektasi sebesar Rp 13,7 triliun serta aksi buyback yang dilakukan maksimal selama 12 bulan.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Saham BMRI menguat 5,87 persen atau 280 poin hingga menembus level 5.505. Perseroan mencatat kinerja pada kuartal I-2025 sesuai dengan prediksi pasar yang ekspektasi seiring laba bersih sebesar Rp 13,2 triliun atau meningkat 3,9 persen secara year on year (yoy) dan berencana buyback maksimal selama 12 bulan.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Saham BBCA tak ketinggalan menorehkan hasil positif pada penutupan perdagangan hari ini. Saham BBCA menguat 3,06 persen atau 275 poin menjadi 9.275. Sepanjang tiga bulan pertama tahun 2025, perseroan meraih laba bersih senilai Rp 14,1 triliun atau naik 9,08 persen secara tahunan. Manajemen dijadwalkan melakukan buyback maksimal selama 3 bulan.
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, CGS Sekuritas Indonesia mengulas kinerja sejumlah saham yang mencatat kinerja positif pada sesi perdagangan hari ini. Emiten saham perbankan big caps kompak cuan.