Prabowo Ungkap Tantangan Negara Islam: Kemiskinan, Ketimpangan, hingga Korupsi

2 hours ago 2

Rabu, 14 Mei 2025 - 22:14 WIB

Jakarta, VIVA – Presiden Prabowo Subianto membeberkan sejumlah tantangan yang dihadapi negara-negara Islam yang tergabung dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI).

Kepala Negara menekankan, tantangan negara-negara Islam bukan hanya mengenai isu Palestina. Melainkan tantangan dalam menghadapi kemiskinan, korupsi, ketimpangan pendidikan, dan ketidakmampuan mengelola sumber daya alam yang dimiliki masing-masing negara. 

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam pidatonya saat membuka Sidang ke-19 Session of the Conference of the Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau Persatuan Parlemen Negara-Negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI), di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, 14 Mei 2025.

"Tantangan kita bukan hanya Palestina. Kita juga hadapi tantangan di mana-mana, sebagaimana kita katakan, tantangan ini adalah sumber kelemahan, yaitu kemiskinan, kelaparan, korupsi, ketimpangan pendidikan, dan ketidakmampuan mengelola dan menjaga sumber daya kita masing-masing," kata Prabowo.

Presiden Prabowo Subianto Pidato dalam Sidang ke-19 Session of the Conference of the Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau Persatuan Parlemen Negara-Negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI)

Photo :

  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Dengan berbagai tantangan yang dihadapi negara-negara Islam, Prabowo sepakat sidang ke-19 PUIC mengangkat tema  "Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience". Dikatakan, suatu negara tidak akan pernah memiliki daya tahan dan daya saing apabila tidak memiliki tata kelola yang baik, lembaga yang kuat, pemimpin yang jujur, dan pejabat yang mengabdi pada rakyat. 

Maka itu, Prabowo menyatakan Indonesia di bawa kepemimpinnya sedang menjalankan agenda besar, seperti reformasi politik dan birokrasi, pembangunan SDM, swasembada pangan dan energi hingga penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Kami percaya solusi bagi masalah dunia dimulai dari bangsa kita sendiri apakah bangsa kita masing-masing berhasil mengatasi maasalah internalnya sendiri," tegasnya.

Selain itu, Prabowo menilai suatu negara tidak dapat membantu umat Islam, termasuk Palestina jika tidak mampu mengatasi tantangan yang dihadapi. Ia pun menyerukan negara-negara OKI untuk berjuang meningkatkan kesejahteraan rakyat masing-masing.

"Untuk itu kita harus keluar dari kemiskinan, kita harus berjuang untuk mengangkat rakyat masing-masing dari kemiskinan dan untuk itu dibutuhkan pemerintah yang bersih. dengan pemerintah bersih kita bisa mencapai kemakmuran," tuturnya.

Halaman Selanjutnya

"Kami percaya solusi bagi masalah dunia dimulai dari bangsa kita sendiri apakah bangsa kita masing-masing berhasil mengatasi maasalah internalnya sendiri," tegasnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |