IHSG Bersiap Melaju ke Level 7.000 Respons Kesepakatan Baru Tarif Dagang AS-Tiongkok

4 hours ago 4

Rabu, 14 Mei 2025 - 22:20 WIB

Jakarta, VIVA – Perdagangan perdana setelah libur panjang (long weekend) memperingati Hari Waisak diawali dengan kabar penting yang memengaruhi pergerakan pasar. Amerika Serikat (AS) dan tiongkok sepakat untuk menurunkan tarif impor secara signifikan selama 90 hari ke depan yang dinilai memberikan dampak positif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

AS dan Tiongkok melakukan pertemuan di Jenewa pada Senin, 12 Mei 2025, menghasilkan kesepakatan saling menurunkan tarif impor. Pemerintah AS memangkas tarif impor dari 145 persen menjadi 30 persen sementara Tiongkok menurunkan pajak terhadap barang asal negeri Paman Sam dari 125 persen menjadi 10 persen.

Retail Research Analyst CGS International Sekuritas Indonesia, Andrian A Saputra melihat mufakat dua negara adikuasa merupakan rangkaian dari negosiasi yang sudah berjalan selama tiga bulan belakangan. Termasuk Indonesia yang turut melakukan negosiasi guna mencari titik tengah yang berkeadilan.

Dalam siaran langsung di Instagram @cgsi_id pada Rabu, 14 Mei 2025, Andrian menyebut kesepakatan AS dan Tiongkok berlaku selama 90 hari disebut sebagai gencatan senjata sementara. Negosiasi tingkat tinggi antara pejabat AS dan Tiongkok di Genewa dilakukan setelah perang tarif menimbulkan gangguan rantai pasokan memicu kekhawatiran yang berakibat menimbulkan ketidakstabilan ekonomi global terutama jika kondisi ini berlangsung lama.

Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping

Andrian melihat kesepakatan ini menjadi titik terang sehingga pasar global lebih adem dalam perkembangan beberapa hari, minggu atau bulan ke depan. Andrian berharap akan ada kesepakatan kebijakan baru yang sifatnya lebih long term bahkan bisa mengakhiri perang dagang.

Meredanya perang dagang antara AS dan Tiongkok terpantau berpeluang sangat-sangat besar memberikan angin segar bagi pasar keuangan di Indonesia. Salah satu dampak positifnya adalah kembalinya foreign flow (arus dana asing) kembali ke pasar saham Indonesia. 

“Di saat global Masih belum menarik tapi dengan adanya kesepakatan ini, saya rasa foreign flow sangat punya peluang untuk bisa kembali masuk pasar modal domestik,” ujar Andrian. 

Ia menjelaskan saat foreign flow kembali ke pasar domestik biasanya saham-saham blue chip akan menjadi emiten pertama yang merasakan dampak positif. Alasannya karena asing relatif menyukai saham-saham blue chip dengan nilai kapitalisasi besar (big caps) yang banyak diborong oleh asing. 

"Jadi mungkin bisa dicermati ya kalau memang hari ini market hijau dan ada inflow besar biasanya masuk ke saham-saham blue chip yang menjadi pilihan pertama,” imbuh Andrian.

Ilustrasi rupiah

Photo :

  • VIVAnews/Muhamad Solihin

Kemudian stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga semakin lebih terjaga. Harapannya bisa memberikan kepastian bagi para pelaku usaha dan juga investor. Andrian memprediksi IHSG akan berada di zona hijau selama pekan ini seiring respons positif dari Bursa Asia atas meredanya perang tarif AS dan Tiongkok.

"Bisa dibilang giliran kita (bursa domestik untuk naik) setelah libur panjang Idul Fitri. Di momen high season tersebut Bursa Asia babak belur dan ketika bursa (domestik) kembali buka itu menjadi giliran kita yang langsung kena trading halt sampai minus 8,9 persen di 8 April lalu," jelas Andrian. 

Dalam jangka pendek, Andrian melihat IHSG punya peluang besar untuk bergerak ke level psikologis krusialnya di posisi 7.000. Bahkan, ia optimis indeks bisa breakout di atas level 7.000 berkat sentimen tersebut. Tren kenaikan sudah terlihat beberapa pekan ke belakang meskipun ada beberapa koreksi minor yang dinilai wajar dalam momentum bullish. 

“Saya rasa koreksi yang terjadi masih cukup wajar selama memang secara sentimen tidak ada yang ada yang mengkhawatirkan atau yang turun signifikan banget. Saya melihat IHSG sangat berpeluang sekali lagi punya ke 7.000,” tegas Andrian.

Andrian menetapkan titik support berada di level 6.750 dan 6. Sedangkan area resistance berada di posisi 6.915 dan 7.070. 

Hopefully minggu ini pendek ya perdagangan hanya tiga hari Rabu, Kamis, Jumat, kita akan coba lihat sama-sama apakah di tiga hari ini IHSG bisa melesat sampai ke level 7.000,” tutup Andrian. 

Halaman Selanjutnya

“Di saat global Masih belum menarik tapi dengan adanya kesepakatan ini, saya rasa foreign flow sangat punya peluang untuk bisa kembali masuk pasar modal domestik,” ujar Andrian. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |