Jokowi soal Meme yang Diunggah Mahasiswi ITB: Menurut Saya Sudah Kebangeten

4 hours ago 2

Kamis, 15 Mei 2025 - 00:00 WIB

Solo, VIVA – Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi buka suara terkait meme yang diunggah oleh mahasiswi ITB berinisial SSS. Mahasiswi tersebut ditangkap polisi lantaran membuat foto palsu vulgar Jokowi dengan Presiden Prabowo Subianto yang berciuman.

“Ya itu berdemokrasi di era digital, tapi menurut saya sudah kebablasen, sudah kebangeten,” kata Jokowi ketika dimintai tanggapannya terkait meme yang diunggah oleh mahasiswi ITB tersebut di Solo pada Rabu, 14 Mei 2025.

Menurut Jokowi meskipun berdemokrasi tetapi jangan sampai tidak terlalu bebas untuk menyampaikan kritikan. “Ya ini untuk peringatan bahwa ini sudah seperti menjadi peringatan kita semua. Jangan demokrasi diartikan apa-apa boleh, ada batasnya,” ucapnya.

Jokowi beberkan ketidakhadirannya di mediasi perkara gugatan ijazah palsu di PN Solo

Photo :

  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)

Meskipun telah melakukan penghinaan terhadap dirinya, tetapi Jokowi mengaku tidak ada niat untuk melaporkannya ke ranah hukum. Ia pun mendukung keputusan pihak pemerintah seperti yang disampaikan Kepala Kantor Komunikasi Presiden (President Communiaction Office) yang memilih untuk melakukan pembinaan.

“Oh ndak (dilaporkan) kan sudah diputuskan oleh pemerintah bahwa akan dibina terlebih dahulu,” katanya.

Sebelumnya, polisi menangkap seorang mahasiswi ITB berinisial SSS yang mengunggah meme wajah Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo. Meme tersebut diduga bermaksud merendahkan. SSS pun telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kepala Kantor Komunikasi Presiden (President Communication Office/PCO), Hasan Nasbi, merespons penangkapan mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) yang ditetapkan sebagai tersangka usai mengunggah meme wajah Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

Hasan menyampaikan bahwa pendekatan pembinaan lebih tepat untuk anak muda, dibandingkan langsung dijerat dengan hukuman.

"Kalau dari pemerintah, itu kalau anak muda, ya mungkin ada semangat-semangat yang telanjur, ya mungkin lebih baik dibina ya, karena masih sangat muda, bisa dibina, bukan dihukum gitu," ujar Hasan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 10 Mei 2025.

Ia menekankan bahwa Indonesia adalah negara demokrasi. Oleh karena itu, ekspresi anak muda semestinya diarahkan dengan pemahaman yang baik, kecuali bila ditemukan unsur pelanggaran hukum.

"Bukan dihukum gitu. Karena ya ini kan dalam konteks demokrasi, mungkin ada yang memang terlalu bersemangat seperti itu," jelas Hasan. "Ya, kecuali ada soal hukumnya, kalau soal hukumnya, kita serahkan saja itu kepada penegak hukum," lanjutnya.

Hasan menambahkan bahwa Presiden Prabowo tidak mengadukan kasus ini secara pribadi, meski ruang berekspresi seharusnya tetap diiringi tanggung jawab.

Halaman Selanjutnya

Kepala Kantor Komunikasi Presiden (President Communication Office/PCO), Hasan Nasbi, merespons penangkapan mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) yang ditetapkan sebagai tersangka usai mengunggah meme wajah Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |