Ankara, VIVA – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan pada hari Rabu 14 Mei 2025, bahwa ia menantikan intervensi positif dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, guna mengakhiri krisis kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gaza.
Pernyataan ini muncul setelah Trump mengumumkan rencananya untuk mencabut sanksi terhadap Suriah, dengan tujuan memberikan kesempatan bagi negara tersebut untuk perbaikan.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Trump karena telah mengumumkan pencabutan sanksi terhadap Suriah kemarin di Arab Saudi," kata Erdogan saat berpidato dalam pertemuan fraksi parlemen dari Partai Keadilan dan Pembangunan.
VIVA Militer: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan Presiden AS, Donald Trump
"Saya mengharapkan dukungan teman saya Trump dalam mengakhiri tragedi kemanusiaan di Gaza. Kami berharap untuk mendapatkan kabar baik tentang Gaza dalam waktu dekat," lanjut kepala negara Turki itu.
VIVA Militer: Invasi militer Israel di Jalur Gaza, Palestina
Pada 18 Maret, Israel melanjutkan serangan terhadap Jalur Gaza, dengan alasan gerakan Palestina Hamas menolak rencana AS untuk memperpanjang gencatan senjata, yang berakhir pada tanggal 1 Maret.
Selain itu, Israel memutus pasokan listrik ke pabrik desalinasi di Jalur Gaza dan melarang masuknya truk yang membawa bantuan kemanusiaan pada awal Maret.
Puan Maharani: Gaza Bukan Sekadar Wilayah, Tapi Harga Diri Palestina
Ketua DPR RI Puan Maharani menyerukan dukungan konkret dari negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terhadap rakyat Palestina
VIVA.co.id
14 Mei 2025