Jelang Konklaf, Semua Petugas yang Ikuti Pemilihan Paus Baru Ucap Sumpah Kerahasiaan

4 hours ago 2

Selasa, 6 Mei 2025 - 08:48 WIB

Vatikan, VIVA – Para pejabat dan staf yang akan bertugas dalam Konklaf mendatang mengucapkan sumpah kerahasiaan Pada hari Senin, 5 Mei, pukul 17.30 waktu setempat, di Kapel Pauline, Istana Apostolik. Dikutip dari Vatican News, Tindakan ini sesuai dengan ketentuan konstitusi apostolik Universi Dominici Gregis, yang diumumkan oleh mendiang Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 22 Februari 1996.

Sumpah tersebut dipimpin oleh Kardinal Kevin Joseph Farrell, yang menjabat sebagai Camerlengo Gereja Roma Suci. Ikrar ini diucapkan oleh seluruh individu—baik rohaniwan maupun awam—yang telah disetujui oleh Camerlengo dan tiga asisten kardinal.

Ilustrasi Vatikan (Doc: AP Photo)

Photo :

  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Kelompok yang mengucapkan sumpah ini meliputi Sekretaris Dewan Kardinal, Master Perayaan Liturgi Kepausan, tujuh master upacara kepausan, imam yang ditunjuk oleh kardinal pemimpin Konklaf untuk membantu tugasnya, dua biarawan Agustinian yang bertugas di Sakristi Kepausan, para biarawati dari berbagai bahasa yang akan melayani pengakuan dosa, dokter dan perawat medis, operator lift Istana Apostolik, staf yang bertanggung jawab atas layanan konsumsi dan kebersihan, serta penjual bunga.

Turut hadir pula staf layanan teknis, petugas yang bertugas mengantar para kardinal elektor dari Casa Santa Marta ke Istana Apostolik, kolonel dan mayor Garda Swiss Kepausan yang ditugaskan untuk berjaga di sekitar Kapel Sistina, Direktur Layanan Keamanan dan Perlindungan Sipil Negara Kota Vatikan beserta sejumlah kolaboratornya.

Setelah menerima pengarahan mengenai pentingnya sumpah ini, setiap individu secara pribadi mengucapkan dan menandatangani formula yang telah ditentukan di hadapan Kardinal Farrell, dengan disaksikan oleh dua protonotaris apostolik.

Para kardinal menghadiri misa pada hari ke 3 untuk mendiang Paus Fransiskus

Sumpah tersebut mencakup janji khidmat untuk menjaga kerahasiaan mutlak terkait segala hal yang secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan pemungutan suara dan penentuan terpilihnya Paus Agung. Kewajiban ini bersifat abadi, kecuali jika secara tegas diizinkan oleh Paus yang baru terpilih atau penggantinya kelak.

Dalam sumpah tersebut juga ditegaskan kembali larangan penggunaan perangkat perekam audio dan video, dengan ancaman hukuman ekskomunikasi latae sententiae yang hanya dapat dicabut oleh Takhta Suci. Upacara ini menunjukkan komitmen Gereja terhadap kerahasiaan dan kesakralan proses pemilihan paus, serta memastikan bahwa seluruh personel pendukung menjunjung tinggi integritas Konklaf.

Halaman Selanjutnya

Sumpah tersebut mencakup janji khidmat untuk menjaga kerahasiaan mutlak terkait segala hal yang secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan pemungutan suara dan penentuan terpilihnya Paus Agung. Kewajiban ini bersifat abadi, kecuali jika secara tegas diizinkan oleh Paus yang baru terpilih atau penggantinya kelak.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |