2 days ago
5
Selasa, 8 April 2025 - 08:20 WIB
VIVA – Wulan Ardi, istri dari Komandan Distrik Militer (Dandim) 0619/Purwakarta, Letnan Kolonel Inf Ardiansyah alias Raja Aibon kembali berhasil memproduksi sebuah film legenda rakyat kuno Indonesia.
Film legenda kuno kali ini berhasil diproduksi Mbak Wulan juga bersama-sama prajurit TNI dan para istri prajurit yang tergabung dalam Persit KCK cabang Kodim 0619/Purwakarta.
Jika dulu Mbak Wulan Ardi ini memproduksi film legenda abad 17 dari Tanah Jawa, kali ini ia memproduksi film legenda kuno dari Pulau Emas, Andalas, Sumatera.
VIVA Militer: Film karya istri prajurit TNI Kodim Purwakarta
Mau tahu film legenda kuno apa lagi yang berhasil diproduksi Mbak Wulan?.
Bersama istri prajurit TNI di jajaran Kodim Purwakarta, Kodam Siliwangi, Mbak Wulan memproduksi film legenda terkenal dari Ranah Minang, yaitu cerita rakyat tentang pemuda durhaka yang dikutuk mamaknya jadi batu, Si Malin Kundang.
Film legenda Malin Kundang telah berhasil diproduksi dan dirilis baru-baru ini melalui saluran Youtube resmi milik Penerangan Kodim Purwakarta.
Pada produksi film cerita rakyat kali ini, Mbak Wulan juga sama sekali tak mengundang artis dan aktor kondang tanah air untuk memerankan tokoh-tokohnya. Semua pemain dalam film itu diperankan prajurit TNI dan istri prajurit TNI.
VIVA Militer: Film karya istri prajurit TNI Kodim Purwakarta
Dalam film Malin Kundang, Mbak Wulan enggak cuma jadi penulis cerita dan penanggungjawab produksi saja, tapi ia turun langsung memerankan tokoh utama dalam film itu. Mbak Wulan berperan jadi mamaknya si Malin waktu muda.
Bahkan, untuk sosok si Malin Kundang kecil Mbak Wulan memilih putranya sendiri untuk tampil di depan kamera. Sedangkan untuk Malin besar diperankan Serda Nunuy.
Pada sebuah kesempatan VIVA Militer sempat bertanya tentang alasan Mbak Wulan memilih legenda Malin Kundang untuk dijadikan film keduanya. Beliau menjawab, karena legenda itu enggak cuma hiburan saja, tapi ada pesan moral yang bisa dijadikan pedoman hidup seorang anak agar senantiasa patuh dan berbhakti pada kedua orangtuanya.
VIVA Militer: Film karya istri prajurit TNI Kodim Purwakarta
Yang menarik lagi dari produksi film ala emak-emak Persit Purwakarta ini adalah, seluruh proses pengambilan gambar alias syuting dilakukan di tanpa harus jauh-jauh keluar kota apalagi sampai ke negeri asal legenda ini muncul. Syuting dilakukan di sekitaran waduk terbesar di Asia Tenggara, yaitu Waduk Jatiluhur.
Perlu diketahui, sebelumnya pada 2023, saat Raja Aibon masih menjabat Komandan Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad, Mbak Wulan berhasil memproduksi film legenda Jaka Tarub.
VIVA Militer: Film karya Persit KCK Yonif 305 Tengkorak, Kostrad, TNI.
Photo :
- Yonif 305 Tengkorak, Kostrad
Sama seperti film Malin Kundang yang baru dirilis ini, seluruh proses produksi dilakukan secara mandiri dengan mengandalkan kemampuan dan keahlian para prajurit dan istri prajurit Pasukan Tengkorak.
Buat yang penasaran pengen nonton film karya emak-emak Maung Siliwangi 619, sok bisa lihat langsung di link Youtube di bawah ini:
Halaman Selanjutnya
Pada produksi film cerita rakyat kali ini, Mbak Wulan juga sama sekali tak mengundang artis dan aktor kondang tanah air untuk memerankan tokoh-tokohnya. Semua pemain dalam film itu diperankan prajurit TNI dan istri prajurit TNI.
