Jakarta, VIVA – Eks pembalap MotoGP, Stefan Bradl, menilai kini Francesco Bagnaia sudah bukan jadi pembalap nomor satu di Ducati. Posisinya kini direbut oleh Marc Marquez yang tampil gemilang di awal musim ini.
Seperti diketahui, Bagnaia masih belum bisa mengimbangi performa dari Marquez. Saat ini, pembalap Italia itu tertinggal 31 poin dari Marquez pada klasemen sementara MotoGP.
Pada seri pembuka MotoGP Thailand, Marquez juara dan Bagnaia finis di posisi ketiga. Sedangkan pada MotoGP Argentina, Bagnaia gagal meraih podium dan Marquez kembali menjadi pemenangnya.
Kondisi tersebut dinilai Bradl membuat Marquez kini dalam performa terbaiknya seperti saat di Honda. Oleh karena itu, Bagnaia pun kini berada di bawah Marquez.
Pembalap Ducati, Marc Marquez
"Saya sudah mengira Marc selevel Pecco sejak awal. Fakta bahwa dia unggul jauh dari Bagnaia itu mengejutkan," ujar Bradl, seperti dilansir VIVA dari GPone, Jumat 28 Maret 2025.
"Kekuatan Alex Marquez sudah terlihat selama tes musim dingin, di mana Marc pada awalnya mengambil 90% risiko dan kemudian menunjukkannya di grand prix. Saya kira kepercayaan diri Pecco sudah menurun setelah sprint hari Sabtu."
"Di Buriram, aku merasakan aura istimewa itu untuk pertama kali dalam waktu yang lama. Aura invincible yang Marc punya selama bertahun-tahun di Honda dan sekarang dirasakan lagi di seluruh penjuru garasi Ducati. Dengan media dan fans, dia punya sesuatu yang spesial itu lagi."
Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia
"Pecco sudah jelas nomor 2. Saya memandang situasi ini menarik karena MotoGP juga memerlukan perubahan ini sekarang. Rasanya menyenangkan memiliki seorang superstar seperti dia pada akhirnya setelah lebih dari lima tahun, kembali memimpin kejuaraan dan berada di posisi terdepan," pungkas Stefan Bradl.
Halaman Selanjutnya
"Di Buriram, aku merasakan aura istimewa itu untuk pertama kali dalam waktu yang lama. Aura invincible yang Marc punya selama bertahun-tahun di Honda dan sekarang dirasakan lagi di seluruh penjuru garasi Ducati. Dengan media dan fans, dia punya sesuatu yang spesial itu lagi."