Massa Ketiga Demo Ojek Online Datang ke Patung Kuda, Diiringi Nyala Flare

5 hours ago 1

Selasa, 20 Mei 2025 - 14:03 WIB

Jakarta, VIVA – Jumlah pengemudi ojek online yang hadir untuk melaksanakan unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat terus bertambah. Kelompok massa atau aliansi ketiga kini datang.

Aliansi ketiga massa pendemo itu datang dan tiba di Jalan Medan Merdeka Selatan sekitar pukul 13.30 WIB diiringi klakson kendaraan yang berbunyi bersahut-sahutan.

Kedatangan aliansi ketiga massa pendemo yang berunjuk rasa itu dibuka oleh seseorang yang memegang flare memimpin parade kedatangan.

Aksi unjuk rasa ojek dan taksi online (foto ilustrasi)

Photo :

  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Kedatangan massa ketiga itu disambut massa lainnya yang sebelumnya sudah tiba dan segera bergabung di sekitar Patung Kuda.

Lalu lintas Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, dipastikan tidak dapat dilalui kendaraan umum dikarenakan massa pendemo yang memadati sekitar lokasi dan dijadikan tempat parkir kendaraan massa pendemo.

“Potongan 10 persen harga mati,” teriak orator dari atas mobil saat kedatangan, Selasa, 20 Mei 2025.

Sebelumnya diberitakan, pengemudi ojek online atau ojol kendaraan roda dua dan empat, akan mogok massal dan melakukan aksi unjuk rasa pada Selasa besok, 20 Mei 2025. Rencananya, sebanyak 25.000 massa ojol dari Pulau Jawa, Sumatera dan Jabodetabek, akan turun dalam aksi tersebut.

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, mengatakan aksi ini dilakukan sebagai upaya memperjuangkan hak dan keadilan para pengemudi ojol.

“Kami ojol R2 dan R4 sedang memperjuangkan hak dan keadilan atas tidak ada ketegasan dari pihak regulator dalam hal ini Pemerintah RI yang mendiamkan terjadinya pelanggaran regulasi secara berlarut-larut sejak tahun 2022 hingga saat ini maka Selasa 20 Mei 2025 adalah puncak kekecewaan rekan-rekan pengemudi online,” kata Raden Igun dalam keterangannya, Senin, 19 Mei 2025.

Dalam aksi tersebut, pengemudi ojol menolak pesanan dan mematikan aplikasi. Dia meminta masyarakat tak melakukan pemesanan mulai pukul 00.00 sampai 23.59 WIB. Terdapat lima titik aksi unjuk rasa puluhan ribu pengemudi ojol yakni di Kementerian Perhubungan, Istana Merdeka, DPR RI, kantor-kantor aplikasi, dan semua lokasi yang berhubungan dengan perusahaan aplikasi.

“Aksi akan dilakukan mulai jam 13.00 WIB hingga tuntutan Garda diterima oleh pemerintah, DPR RI dan aplikator menyatakan setuju patuhi regulasi Pemerintah RI,” tutur dia.

Raden Igun menuturkan, ada lima tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi unjuk rasa besok, yakni:

1. Presiden RI dan Menteri Perhubungan berikan sanksi tegas kepada perusahaan aplikasi pelanggar regulasi Pemerintah RI / Permenhub PM No.12 tahun 2019, Kepmenhub KP No.1001 tahun 2022.

2. DPR RI Komisi V agar menggelar RDP gabungan Kemenhub, Asosiasi, Aplikator.

3. Potongan Aplikasi 10 persen

4. Revisi Tarif Penumpang (hapus aceng, slot, hemat, prioritas dll).

5. Tetapkan Tarif Layanan Makanan dan Kiriman Barang, libatkan Asosiasi, Regulator, Aplikator dan YLKI.

Halaman Selanjutnya

Sebelumnya diberitakan, pengemudi ojek online atau ojol kendaraan roda dua dan empat, akan mogok massal dan melakukan aksi unjuk rasa pada Selasa besok, 20 Mei 2025. Rencananya, sebanyak 25.000 massa ojol dari Pulau Jawa, Sumatera dan Jabodetabek, akan turun dalam aksi tersebut.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |