Sabtu, 29 Maret 2025 - 12:20 WIB
VIVA – Sang pelatih tidak berhasil menjalani tugasnya di tim nasional dan gagal mendapatkan kepercayaan dari para penggemar Brasil yang menuntut setelah hanya memenangkan tujuh dari 16 pertandingan yang ia tangani.
Setelah kampanye Copa América yang kurang baik ketika Brasil tersingkir di perempat final oleh Uruguay tahun lalu, CBF bersedia menunggu dan melihat hingga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Ekuador dan Paraguay pada bulan Juni untuk menilai kembali situasi setelah berakhirnya musim kompetisi Eropa dan Piala Dunia Antarklub di AS pada bulan Juni dan Juli.
Namun, setelah Brasil mengalami kekalahan telak dalam kualifikasi ketika mereka dihajar Argentina, presiden CBF, Ednaldo Rodrigues, memutuskan untuk bertindak.
Brasil telah berada di level yang asing selama lebih dari dua tahun sejak tersingkir dari Piala Dunia 2022 melawan Kroasia melalui adu penalti di perempat final, kegagalan yang menyebabkan dipecatnya pelatih lama, Tite
Brasil berada di tengah-tengah kualifikasi Piala Dunia terburuk mereka. Mereka berada di urutan keempat dalam klasemen Amerika Selatan dengan 21 poin, satu poin di atas Kolombia yang berada di posisi keenam. Mereka telah kalah lima kali dari 14 pertandingan mereka dan kebobolan 16 gol.
Kekalahan 1-0 Brasil oleh Argentina di Maracanã pada akhir tahun 2023 adalah kekalahan kualifikasi pertama mereka di kandang sendiri. Mereka juga kalah dari Kolombia untuk pertama kalinya, mengakhiri rekor tak terkalahkan mereka melawan Uruguay yang telah berlangsung selama lebih dari dua dekade dan dikalahkan oleh Maroko dan Senegal, setelah sebelumnya tidak pernah kalah dari negara Afrika.
Pengakuan Mengejutkan Thom Haye saat Timnas Indonesia Hancurkan Bahrain
Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye menceritakan perjuangannya saat menghadapi Bahrain pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora
VIVA.co.id
29 Maret 2025