Pengangguran Tembus 7,28 Juta Orang kata BPS, Manker Yassierli Buka Suara

16 hours ago 3

Rabu, 7 Mei 2025 - 20:29 WIB

Jakarta, VIVA – Kementerian Ketenagakerjaan merespons laporan Badan Pusat Statistik (BPS), perihal data soal tingkat pengangguran yang mencapai 7,28 juta orang per Februari 2025.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2025 tercatat sebesar 4,76 persen, dan menjadi yang terendah sejak krisis 1998.

Sementara jumlah orang yang sudah bekerja bertambah 3,59 juta orang, dengan indikator kualitas pekerjaan yang juga menunjukkan peningkatan dibandingkan periode Februari 2024.

"Capaian ini mencerminkan kekuatan kolektif dari berbagai kebijakan ketenagakerjaan lintas kementerian dan lembaga," kata Yassierli dalam keterangannya, Rabu, 7 Mei 2025.

Dia menambahkan, proporsi pekerja penuh meningkat dari 65,6 persen menjadi 66,2 persen, sementara tingkat setengah pengangguran menurun dari 8,5 persen menjadi 8,0 persen. Lalu proporsi pekerja paruh waktu juga turun tipis dari 25,9 persen menjadi 25,8 persen.

Yassierli mengatakan, penciptaan lapangan kerja juga terjadi hampir di seluruh sektor ekonomi. Sektor dengan kontribusi terbesar dalam penciptaan lapangan kerja adalah sektor perdagangan yang mencapai 980 ribu orang, sektor pertanian 890 ribu orang, serta sektor industri pengolahan 720 ribu orang.

Di sektor industri pengolahan, yang menjadi subsektor penyerap tenaga kerja terbanyak adalah subsektor industri alas kaki yakni sebanyak 172 ribu orang, industri makanan kecil dan sejenisnya 137 ribu orang, serta industri komponen sepeda motor 117 ribu orang.

"Di tengah berbagai tantangan ekonomi global, kondisi lapangan kerja Indonesia tetap tangguh. Hal tersebut menunjukkan resiliensi sekaligus memberikan ruang bagi kita untuk memperkuat intervensi demi menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dan lebih berkualitas," ujar Yassierli.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli di Kompleks Istana Kepresidenan

Menurutnya, meski tren saat ini menunjukkan arah yang positif, tetapi tantangan ketidakpastian ekonomi global dan perang tarif tetap harus menjadi perhatian serius.

"Karenanya, Kemenaker akan terus memperkuat kerja sama antar kementerian dan lembaga, pelaku usaha, serikat pekerja, serikat buruh, dan berbagai mitra pembangunan, untuk mendorong produktivitas, memperluas kesempatan kerja, serta meningkatkan daya saing angkatan kerja nasional," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Di sektor industri pengolahan, yang menjadi subsektor penyerap tenaga kerja terbanyak adalah subsektor industri alas kaki yakni sebanyak 172 ribu orang, industri makanan kecil dan sejenisnya 137 ribu orang, serta industri komponen sepeda motor 117 ribu orang.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |