Bogor, VIVA - Presiden RI Prabowo Subianto menanggapi polemik revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) yang dipercepat disahkan jadi UU. Proses RUU TNI itu menuai banyak penolakan.
Menurut Prabowo, RUU TNI dipercepat karena suatu fenomena dalam berapa tahun terakhir yaitu pimpinan institusi TNI selalu berganti hampir setiap tahun.
"Panglima TNI satu tahun ganti, KSAD satu tahun ganti. Karena usianya habis. Waktu dia untuk kariernya, begitu mau dipakai, usia habis. Di mana kita bisa punya suatu organisasi yang pemimpinnya ganti tiap tahun,” kata Prabowo saat bertemu sejumlah pemimpin redaksi media nasional di Hambalang, Bogor, seperti dilihat dalam YouTube tvOne, dikutip pada Senin, 7 April 2025.
Prabowo menyampaikan inti dari RUU TNI yakni hanya memperpanjang usia pensiun beberapa perwira tinggi. Ia menepis RUU TNI sebagai upaya untuk membangkitkan dwifungsi TNI,
“Nggak ada niat TNI mau dwifungsi lagi. Come on. Iya kan? Nonsense itu saya katakan. Tidak ada niat TNI yang keluar dari politik," jelas Ketua Umum Partai Gerindra.
"Coba buka sejarah. Di mana TNI keluar dari politik? Dalam sekian puluh tahun berapa? Waktu kejadian Dwifungsi ABRI itu, ya memang Bung Karno yang ajak. ABRI masuk, karena kondisi,” ujar Prabowo.
Presiden RI Prabowo Subianto.
Prabowo bilang bahwa dirinya yang pertama kali mengatakan civilian supremacy dalam lingkup TNI. Pun, dia menegaskan saat di tubuh TNI tunduk kepada pemimpin sipil.
“Yang bawa kembali TNI ke barak itu siapa? Pemimpin-pemimpin TNI sendiri. Kita sadar waktu itu. Pak Wiranto, Pak Yudhoyono. Ya kan. Agus Wiradi Kusuma. Termasuk saya. Saya yang dorong," tutur Prabowo.
"Saya pertama di dalam TNI yang mengatakan civilian supremacy. Saya tunduk dan saya buktikan, bahwa saya tunduk kepada pemimpin sipil,” kata Prabowo.
Prabowo kemudian menyinggung soal dirinya yang diberhentikan dari TNI oleh Presiden RI ke-3, BJ Habibie. Dia saat itu siap diberhentikan dari TNI. Namun, ia menekankan juga mesti objektif dalam menilai TNI.
“Menurut saya, kita objektif. Rakyat itu masih percaya sama TNI. Karena apa? Tidak hanya itu. Kalau ada bencana alam, siapa yang pertama kali? Kalau ada ribuan orang mayat waktu di Aceh, siapa yang angkat? Jadi kita harus objektif. Yang benar,” tutur Prabowo.
Halaman Selanjutnya
Prabowo bilang bahwa dirinya yang pertama kali mengatakan civilian supremacy dalam lingkup TNI. Pun, dia menegaskan saat di tubuh TNI tunduk kepada pemimpin sipil.