Jakarta, VIVA - Presiden RI Prabowo Subianto memberikan nilai terkait kinerja pemerintahannya yang sudah berjalan hampir enam bulan. Dari 1 sampai 10, Prabowo memberikan nilai 6.
"Anda minta saya kasih nilai untuk diri saya, lima bulan ya, lima bulan. Saya terus terang saja, saya bangga, sekarang ini saya kasih nilai diri saya 6," kata Prabowo dalam wawancara dengan 7 jurnalis senior di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, dikutip dari tayangan YouTube tvOne, pada Selasa, 8 April 2025.
Presiden RI Prabowo Subianto dalam wawancara bersama 7 jurnalis di Hambalang, Bogor, Jawa Barat (sumber: tangkapan layar YouTube tvOne)
Photo :
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Prabowo mengaku bangga dengan nilai tersebut. Sebab, nilai 6 dari 10 menurutnya sudah lolos dari angka minimal.
"Tapi passing grade, tidak her, saya tidak her," jelasnya.
Prabowo lantas menekankan ingin kinerja pemerintahan berjalan dengan cepat. Bahkan, dia mengaku masih sering menelepon menteri-menteri di Kabinet Merah Putih saat tengah malam.
"Dalam arti saya ingin lebih cepat, tapi sekarang aja saya udh dibilang cowboy kok, sekarang saya dibilang politik komando, iya kan? Benar enggak? Kasihan menteri-menteri saya, jam 12 malam saya telepon. Jadi saya ingin kita memang harus bergerak cepat," tutur dia.
Lebih lanjut, Prabowo pun berkelakar ada yang memberikan mandat seperti tongkat Nabi Musa untuknya dalam menjalankan pemerintahan.
"Tapi bagaimana kalau kalian bisa yakinkan DPR/MPR memberi saya mandat apa, itu mandat yang apa itulah bisa tek-tek-tek, atau siapa bisa kasih saya tongkat Nabi Musa," ungkap dia.
Selain itu, Prabowo menyoroti birokrasi yang masih bermasalah. Sebab, kata dia, masih ada rasa balas budi para pemimpin di daerah atas terpilihnya mereka.
"Jadi memang anda benar, jadi birokrasi kita menjadi masalah dan sikap mental saudara-saudara, demokrasi ini membuat semua politisi yang dipilih, bupati, wali kota, gubernur harus membalas tim sukses, harus membalas mereka yang mendukung. Artinya apa? Semua ingin jadi ASN, semua ingin jadi pejabat, akhirnya bloated demokrasi, tapi ini menjadi Undang-undang saya harus laksanakan," pungkas Prabowo.
Halaman Selanjutnya
Lebih lanjut, Prabowo pun berkelakar ada yang memberikan mandat seperti tongkat Nabi Musa untuknya dalam menjalankan pemerintahan.