Selasa, 6 Mei 2025 - 20:19 WIB
VIVA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, buka suara menanggapi sederet kritik tajam dari penasihat Semen Padang FC, Andre Rosiade, terkait kualitas penyelenggaraan Liga 1.
Andre, yang juga dikenal sebagai mertua bek Timnas Indonesia Pratama Arhan, kerap menyuarakan ketidakpuasan atas sejumlah keputusan kontroversial di kompetisi kasta tertinggi Tanah Air.
Sikap vokal Andre bahkan membuatnya mendatangi langsung kantor PT Liga Indonesia Baru (LIB), operator resmi Liga 1. Ia menilai timnya, Semen Padang, beberapa kali dirugikan oleh keputusan wasit, terutama saat tengah berjuang lolos dari ancaman degradasi. Dalam berbagai kesempatan, Andre juga mendesak PSSI agar bersih-bersih dari praktik mafia perwasitan.
Merespons hal itu, Erick Thohir menegaskan pihaknya tidak alergi terhadap kritik. Ia bahkan mengaku memiliki hubungan baik dengan Andre yang juga merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra. Erick menyebut masukan seperti yang disampaikan Andre adalah bagian dari proses demokrasi yang sehat.
“Saya bersahabat dengan Pak Andre. Kritik yang beliau sampaikan harus kita dengar. Beberapa waktu lalu beliau datang ke kantor LIB, dan kami menyambut dengan terbuka,” ujar Erick di sela peresmian FIFA Arena, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa 6 Mei 2025.
Menurut Erick, semua keluhan harus ditanggapi secara objektif dengan landasan bukti yang kuat. Ia mengingatkan agar publik dan pemangku kepentingan tidak terjebak pada opini yang belum tentu berdasar.
“Kita perlu menata ulang semuanya dengan pendekatan data dan bukti nyata. Jangan sampai kita kembali mundur hanya karena opini kosong yang tak berdasar,” tambahnya.
Kritik terbaru Andre dilontarkan melalui akun Instagram pribadinya. Ia menyebut dua inisial—JN dan P—yang diklaim sebagai sosok yang terlibat dalam praktik mafia di balik layar Liga Indonesia.
“Saya percaya Pak Erick Thohir mampu membongkar mafia sepak bola Indonesia. Langkah awalnya, singkirkan dua orang berinisial JN dan P yang disebut-sebut sebagai operator mafia. Hampir semua elite PSSI tahu soal ini,” tulis Andre dalam unggahannya.
Pernyataan tersebut kembali menyulut perdebatan soal integritas kompetisi domestik, yang dalam beberapa tahun terakhir terus dibayangi isu pengaturan skor dan kontroversi wasit. Meski begitu, Erick Thohir menegaskan bahwa PSSI saat ini berkomitmen untuk menegakkan transparansi dan membenahi sistem secara menyeluruh.
Halaman Selanjutnya
Kritik terbaru Andre dilontarkan melalui akun Instagram pribadinya. Ia menyebut dua inisial—JN dan P—yang diklaim sebagai sosok yang terlibat dalam praktik mafia di balik layar Liga Indonesia.