Sumber :
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani menegaskan, pemanfaatan kecerdasan buatan alias artificial Intelligence (AI) harus mulai digencarkan sejak dini guna mendongkrak daya saing industri pertambangan nasional. Dia menjelaskan, di tengah ketidakpastian harga komoditas global saat ini, upaya untuk meningkatkan daya saing industri tambang di dalam negeri tentunya sangat dibutuhkan.
Dia meyakini bahwa pemanfaatan AI akan menghasilkan output yang sangat luar biasa di industri tambang. Baik dari segi peningkatan efisiensi maupun produktivitas, supaya produk pertambangan Indonesia bisa lebih baik dan lebih bersaing dengan banyak industri dari negara lain.
"Sehingga daya saing kita juga bisa menjadi lebih baik," kata Rosan di acara 'Indonesia AI Day for Mining Industry' di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 24 April 2025.
[Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 24 April 2025]
Photo :
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Menurut Rosan, industri pertambangan bergantung pada harga komoditas dan operasional. Sebab, harga komoditas diakuinya merupakan faktor eksternal, yang tidak bisa dikendalikan oleh pemerintah maupun oleh para pelaku industri. Sementara dari segi operasional, Rosan mengatakan bahwa hal itu bisa dikendalikan oleh perusahaan dengan memanfaatkan AI, guna mendongkrak efisiensi, produktivitas, sekaligus menekan biaya produksi.
"Jadi AI memang akan memainkan peranan yang sangat penting, khususnya buat Indonesia. Karena kalau kita bicara penggunaan energi, 70 persennya kita masih menggunakan bahan bakar fosil," kata Rosan.
Selain itu, Dia juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia, supaya bisa memanfaatkan AI dengan maksimal guna mendapatkan hasil yang optimal.
"Jadi hal yang juga harus kita lihat secara benar adalah bagaimana sumber daya manusia kita ini, juga benar-benar berdampak bersama dengan penggunaan AI yang makin-makin besar," ujarnya.
Realisasi Investasi Kuartal I-2025 Naik, Rosan Sebut Kepercayaan Investor ke RI Terjaga
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani menyampaikan, realisasi investasi di kuartal I-2025 mencapai sebesar Rp 465,2 triliun.
VIVA.co.id
24 April 2025
Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 1,2 triliun pada kuartal I-2025.
Kabar mundurnya LG tak lantas membuat proyek ini berhenti. Justru, langsung ada pemain baru yang siap untuk berinvestasi. Investor anyar itu adalah Huayou asal China.
Delegasi ZEEA Zanzibar berdiskusi langsung dengan manajemen PNM mengenai strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui model pembiayaan ultra mikro.
IHSG konsisten menguat ke level 6.659,64 pada akhir sesi pertama perdagangan Kamis, 24 April 2025. IHSG catat kenaikan sebesar 0,38 persen atau 25,27 poin. Ini ulasannya
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar buka suara soal Himpunan Bank Negara (Himbara) alias Bank BUMN ikut mendanai 80.000 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Terpopuler
Harga emas internasional naik pada Kamis, 24 April 2025. Sedangkan emas domestik, yaitu produk Antam, UBS dan Galeri24 tercatat turun.
Hari ini, Kamis, 24 April 2025, ada kesempatan emas untuk mendapatkan saldo DANA hingga Rp200 ribu secara cuma-cuma. Yuk cek panduannya di sini!
DANA. Selain bisa dipakai untuk bayar belanja, top-up pulsa, atau transfer uang ke teman, DANA juga punya fitur menarik yang banyak digemari pengguna, yakni DANA Kaget.
Selengkapnya
Partner
Membangun pertemanan dan koneksi sosial adalah bagian penting dalam kehidupan. Namun, terkadang kita merasa kesulitan untuk cepat akrab dengan orang baru. Padahal, ada be
Mantan pemain Persela Lamongan, Mawouna Amevor tampil moncer bersama klub FC Volendam. Bahkan, ia berhasil membawa tim tersebut promosi ke Eredivisie, kasta tertinggi di
RX 550 Low Profile dari Power Color, kartu grafis compact yang ideal untuk PC mini dengan performa tangguh dan efisiensi daya.
Selengkapnya
Isu Terkini