7 hours ago
4
Jakarta, VIVA – Pengacara kondang Hotman Paris memberikan saran terbuka kepada Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB), Rosario de Marshall alias Hercules.
Dalam media sosial pribadinya, Hotman menyampaikan pesan langsung kepada sahabatnya tersebut, menyoroti pemilihan juru bicara di tubuh organisasi GRIB.
"Salam Hotman Paris kepada sahabat saya, Hercules, yang sudah bersahabat dengan saya puluhan tahun lalu sampai hari ini," ujar Hotman Paris mengawali pesannya.
Hotman menilai, jika Hercules ingin organisasinya berkembang, maka perlu mempertimbangkan sosok juru bicara yang bebas dari persoalan hukum dan memiliki reputasi baik di masyarakat.
Hercules Sambangi PN Bandung, Jawa Barat
Photo :
- Adi Suparman (Bandung)
Tanpa ragu, Hotman menyebut nama Razman Arif Nasution, yang saat ini menjabat sebagai juru bicara GRIB, namun sedang terlibat masalah hukum.
"Saran saya, kalau kamu mau organisasimu GRIB maju, jangan memakai juru bicara yang penuh dengan masalah hukum. Jangan memakai juru bicara yang sekarang ini sebagai terdakwa di pengadilan pidana," tegas Hotman.
Hotman juga menyoroti status Razman yang tidak dapat berpraktik sebagai pengacara lantaran surat berita acara sumpahnya dibekukan oleh pengadilan tinggi. "Betapa malunya, tahu!" tambahnya.
Ia pun mengimbau agar GRIB memilih juru bicara yang berkualitas, berbobot, dan dipercaya masyarakat.
“Banyak ribuan pengacara yang berkualitas. Jangan pilih juru bicara yang sudah tidak bisa bersidang, sehingga dia mau tidak mau mencari lahan lain karena sudah tidak ada pilihan lagi dalam hidupnya," sindir Hotman.
Ultimatum GRIB kepada Dedi Mulyadi
Sebelumnya, nama Hercules dan Razman Arif Nasution menjadi sorotan setelah GRIB Jaya melayangkan ultimatum kepada politisi Dedi Mulyadi. Melalui video yang viral di media sosial, Razman memperingatkan Dedi agar tidak mengganggu ormas tersebut.
"Kang Dedi, pesan ketua umum kami (Ormas GRIB), kami tidak pernah ganggu Anda. Ormas lain juga tidak pernah ganggu Anda. Jadi, jangan ganggu ormas dan jangan ganggu kami. Ini warning, peringatan agar jangan terjadi kekacauan yang karena ada penyebabnya," ujar Razman.
Namun, Dedi Mulyadi bergeming dan menegaskan bahwa langkahnya dalam memberantas aksi premanisme merupakan bagian dari tugasnya sebagai kepala daerah.
"Ultimatum apa? Enggak ada, itu biasa. Kan kita ini pemerintah. Menjalankan tugas untuk menjaga investasi berjalan dengan baik, rakyat bisa bekerja, rakyat bisa sejahtera. Tugas saya itu," ungkap Dedi dikutip dari tvOne.
Halaman Selanjutnya
“Banyak ribuan pengacara yang berkualitas. Jangan pilih juru bicara yang sudah tidak bisa bersidang, sehingga dia mau tidak mau mencari lahan lain karena sudah tidak ada pilihan lagi dalam hidupnya," sindir Hotman.
