Sering Muncul Jerawat di Dada? Ternyata Ini Alasannya!

9 hours ago 1

VIVA – Pernah merasa sudah rajin merawat wajah tapi masih saja muncul jerawat di dada? Tenang, kamu nggak sendirian. Jerawat di dada adalah salah satu masalah kulit yang cukup sering terjadi, baik pada pria maupun wanita.

Meski letaknya tersembunyi, jerawat ini bisa sangat mengganggu. Selain bikin nggak nyaman, kehadirannya juga bisa menurunkan rasa percaya diri, apalagi saat ingin memakai pakaian dengan potongan terbuka.

Masalah jerawat di dada bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari faktor kebersihan, hormon, hingga gaya hidup.

Artikel ini akan membahas secara lengkap penyebab jerawat di dada dan berbagai cara mudah untuk mengatasinya. Yuk, simak penjelasannya sampai habis!

Ilustrasi jerawat punggung

Jerawat di dada sebenarnya tidak berbeda jauh dengan jerawat yang muncul di wajah. Kondisi ini terjadi saat pori-pori di kulit tersumbat oleh minyak berlebih (sebum), sel kulit mati, dan bakteri.

Ketika sumbatan ini terjadi, terbentuklah komedo, pustula, papula, hingga jerawat bernanah.

Kulit di dada memiliki jumlah kelenjar minyak yang cukup banyak, hampir setara dengan kulit wajah. Namun, teksturnya cenderung lebih tebal dan jarang mendapatkan perawatan seperti kulit wajah.

Akibatnya, jerawat yang muncul bisa bertahan lebih lama atau bahkan meninggalkan bekas. Jerawat di dada bisa muncul karena kombinasi faktor internal dan eksternal.

Berikut beberapa penyebab umum yang wajib kamu tahu:

Ilustrasi jerawat punggung

Photo :

  • www.freepik.com/free-photo
  1. Keringat Berlebih dan Tidak Segera Dibersihkan

Setelah berolahraga atau beraktivitas di cuaca panas, tubuh akan memproduksi keringat dalam jumlah besar. Jika keringat ini tidak segera dibersihkan, bakteri dan sel kulit mati bisa menumpuk di permukaan kulit, menyumbat pori-pori, dan akhirnya memicu jerawat.

Tips: Segera mandi setelah olahraga atau aktivitas berat untuk menghindari penumpukan kotoran.

  1. Pakaian yang Terlalu Ketat atau Tidak Menyerap Keringat

Pakaian ketat—seperti bra olahraga atau baju berbahan sintetis—dapat menimbulkan gesekan yang memicu iritasi kulit. Selain itu, bahan yang tidak menyerap keringat akan membuat kulit lembap, menjadi lingkungan yang ideal bagi bakteri penyebab jerawat berkembang.

Tips: Pilih pakaian berbahan katun atau dry-fit yang menyerap keringat dan memiliki sirkulasi udara yang baik.

  1. Kebersihan Tubuh yang Kurang Optimal

Jarang mandi, malas mengganti baju, atau tidak mencuci handuk dan sprei secara teratur juga dapat memicu munculnya jerawat.

Bakteri yang menempel di permukaan kain akan berpindah ke kulit, menyumbat pori-pori, dan menyebabkan infeksi ringan yang tampak seperti jerawat.

Tips: Mandilah minimal 2 kali sehari, terutama setelah berkeringat, dan rutin ganti pakaian serta sprei.

  1. Penggunaan Produk Tubuh yang Menyumbat Pori

Beberapa produk tubuh seperti body lotion, sunscreen, atau sabun mandi mengandung bahan yang bersifat comedogenic, yang artinya dapat menyumbat pori-pori. Produk seperti ini sebaiknya dihindari jika kamu memiliki kulit yang mudah berjerawat.

Tips: Gunakan produk berlabel "non-comedogenic" dan lakukan patch test sebelum memakai produk baru.

  1. Stres dan Perubahan Hormon

Stres bisa meningkatkan produksi hormon kortisol yang merangsang kelenjar minyak untuk bekerja lebih aktif.
Hal ini bisa menyebabkan kulit memproduksi lebih banyak minyak dan akhirnya menimbulkan jerawat. Begitu juga dengan perubahan hormon saat menstruasi, pubertas, atau kehamilan.

Tips: Atur stres dengan relaksasi, olahraga ringan, dan tidur cukup setiap malam.

Makanan tinggi gula, susu, atau lemak jenuh dapat memperburuk kondisi kulit bagi sebagian orang. Studi menunjukkan bahwa pola makan tinggi indeks glikemik berkaitan dengan peningkatan produksi sebum dan peradangan kulit.

Tips: Kurangi konsumsi makanan olahan dan perbanyak makanan yang tinggi serat seperti sayur dan buah.

Kapan Harus Khawatir?

Walau umumnya tidak berbahaya, ada kalanya jerawat di dada perlu ditangani lebih serius. Waspadai jika:

  • Jerawat bernanah dan terasa sangat nyeri
  • Menyebar cepat ke punggung dan bahu
  • Tidak membaik meskipun sudah diberi perawatan
  • Meninggalkan bekas luka atau bopeng

Ada kemungkinan jerawat di dada yang parah sebenarnya merupakan kondisi lain seperti folikulitis (infeksi akar rambut), fungal acne (infeksi jamur), atau bahkan heat rash. Jika ragu, sebaiknya konsultasikan ke dokter kulit.

Cara Mencegah dan Mengatasi Jerawat di Dada

Berikut beberapa cara ampuh yang bisa kamu lakukan untuk mencegah dan mengatasi jerawat di dada:

  1. Ganti Pakaian Setelah Berkeringat

Jangan biarkan tubuh dalam kondisi lembap terlalu lama. Gantilah pakaian secepatnya setelah berkeringat, terutama setelah olahraga.

Tips: Simpan pakaian cadangan di tas kerja atau gym bag-mu.

  1. Gunakan Sabun Tubuh Non-Comedogenic

Sabun dengan kandungan salicylic acid atau benzoyl peroxide bisa membantu membersihkan pori-pori dan membunuh bakteri penyebab jerawat.

Rekomendasi: Pilih sabun khusus jerawat tubuh yang diformulasikan ringan tapi efektif.

  1. Eksfoliasi Secara Teratur

Lakukan eksfoliasi 1–2 kali seminggu untuk mengangkat sel kulit mati. Bisa dengan scrub lembut atau exfoliant berbasis AHA/BHA. Perhatikan, hindari scrub kasar jika jerawat sedang meradang karena bisa memperparah kondisi kulit.

Memencet jerawat bisa menyebabkan infeksi lebih dalam dan meninggalkan bekas luka. Gunakan spot treatment yang mengandung tea tree oil atau sulfur sebagai alternatif.

  1. Perhatikan Pola Makan dan Manajemen Stres

Tubuh yang sehat dari dalam akan tercermin di kulit. Jaga pola makan dan kelola stres dengan baik agar jerawat tidak mudah muncul.

Jerawat di dada memang bisa bikin frustrasi, apalagi jika terus muncul meski wajah sudah bebas jerawat. Tapi dengan mengenali penyebabnya dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kamu bisa mengurangi risiko jerawat muncul lagi.

Mulailah dengan menjaga kebersihan tubuh, memilih produk yang tepat, serta memperhatikan gaya hidup.

Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter kulit jika jerawat tak kunjung membaik. Ingat, kulit sehat bukan hanya soal tampilan luar, tapi juga hasil dari perawatan konsisten dan perhatian dari dalam.

Halaman Selanjutnya

Berikut beberapa penyebab umum yang wajib kamu tahu:

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |