Terkuak! Penyebab Keracunan Makan Bergizi Gratis di Sukoharjo Bikin Geleng-Geleng Kepala

1 week ago 9
Situs Buletin Hot Jitu Terbaru

Selasa, 6 Mei 2025 - 13:56 WIB

Jakarta, VIVA - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan penyebab keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Dukuh 03, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah karena hal teknis.

Dadan menyampaikan hal tersebut dalam rapat dengan Komisi IX DPR di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa, 6 Mei 2025.

Kepala BGN Dadan Hindayana meninjau siswa keracunan MBG di Cianjur

Dadan menjelaskan bahwa masakan MBG sudah dalam proses pengolahan. Namun, lanjut Dadan, ketika saat menggoreng menu MBG kehabisan gas.

"Dulu operasional tanggal 13 (Januari) di Sukoharjo penyebabnya sebetulnya teknis karena ini baru mulai. jadi pada saat masakan sudah diolah, pada saat mau menggoreng, gasnya habis," ujar Dadan.

Akibat hal itu, sebanyak 40 siswa mengalami keracunan MBG. Namun, Dadan mengatakan bahwa pihaknya dengan cepat mengidentifikasi kelainan makanan tersebut.

"Waktu itu yang terdampak 40 siswa karena petugas sangat cepat mengindentifikasi ada kelainan di makanan itu, sehingga kemudian masakan ditarik kembali dengan telur," kata di Dadan.

"Itu kejadian yang pertama dulu di Sukoharjo dan sampai sekarang alhamdulillah tidak pernah terjadi lagi, karena sudah disiapkan lebih baik," lanjutnya.

Selain di Sukoharjo, keracunan juga dialami oleh sejumlah siswa di Batang, Jawa Tengah. Ia menegaskan pada saat itu menu MBG dalam keadaan baik dan dikirim tepat waktu.

"Tapi kemudian di sekolah ada acara sehingga makanan itu terlambat dimakan oleh siswa. Jadi sebenarnya saat itu makanannya dalam keadaan baik, kalau tepat waktu itu tidak kejadian," ujar dia.

Menu Makan Bergizi Gratis hari pertama di Depok

Photo :

  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Untuk di daerah Cianjur, Dadan mengatakan bahwa hasil penelitian keracunan makanan negatif. BGN sudah menguji segala kebutuhan seperti air dan fasilitas untuk memasak hingga muntahan siswa yang terdampak.

"Dan alhamdulillah seluruh hasilnya negatif. Jadi kami sedang mencari kurang lebih apa sih sebetulnya yang menyebabkan karena dari hasil lab itu negatif," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya

"Itu kejadian yang pertama dulu di Sukoharjo dan sampai sekarang alhamdulillah tidak pernah terjadi lagi, karena sudah disiapkan lebih baik," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |