5 Mitos Seputar Baterai HP yang Masih Banyak Dipercaya, Salah Satunya Sering Cas Semalaman

5 hours ago 1

Rabu, 14 Mei 2025 - 19:48 WIB

Jakarta, VIVA – Baterai HP adalah salah satu komponen paling krusial dalam perangkat seluler. Tanpa baterai yang baik, performa smartphone yang canggih sekalipun tidak akan maksimal. 

Namun, meskipun teknologi baterai terus berkembang dari waktu ke waktu, banyak mitos yang masih bertahan dan dipercaya oleh pengguna.

Mitos-mitos ini sering kali lahir dari informasi yang tidak akurat atau perkembangan teknologi lama yang sudah tidak relevan lagi. Mirisnya, beberapa di antaranya justru dapat berdampak buruk pada kesehatan baterai dan memperpendek umurnya jika diikuti secara terus-menerus.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui mana yang fakta dan mana yang sekadar mitos belaka.

Berikut adalah lima mitos seputar baterai HP yang masih sering dipercaya beserta fakta sebenarnya:

1. Mengisi Daya Semalaman Merusak Baterai

Banyak orang menghindari mengisi daya HP semalaman karena takut baterai akan 'overcharge' dan rusak. 

Faktanya, ponsel modern sudah dilengkapi dengan teknologi smart charging yang otomatis memutus aliran listrik ketika baterai mencapai 100%. 

Teknologi ini memastikan HP tidak menerima daya berlebih meskipun tetap terhubung ke charger. Namun, tetap disarankan menggunakan charger original dan menghindari suhu ruangan yang terlalu panas.

2. Harus Dikuras Hingga 0% Sebelum Diisi Kembali

Mitos ini berasal dari era baterai Nickel-Cadmium (NiCd) yang memiliki efek memori. Namun, baterai modern menggunakan teknologi Lithium-Ion (Li-Ion) dan Lithium-Polymer (Li-Po) yang tidak memerlukan pengosongan daya hingga 0%. 

Justru, sering mengosongkan baterai hingga habis total bisa mempercepat kerusakan sel baterai. Idealnya, baterai diisi ketika mencapai 20-30% untuk menjaga performanya.

3. Charger Non-Original Pasti Merusak Baterai

Tidak sepenuhnya benar. Charger non-original yang bersertifikat dan memiliki standar keamanan internasional sebenarnya aman digunakan. Yang berbahaya adalah charger palsu atau tidak bersertifikat karena berpotensi tidak stabil dalam mengalirkan daya. Untuk keamanan, periksa label seperti CE, FCC, atau UL pada charger sebelum digunakan.

4. Mode Hemat Daya Merusak Performa Baterai

Banyak yang percaya bahwa mengaktifkan Battery Saver atau mode hemat daya secara terus-menerus dapat menurunkan performa baterai dalam jangka panjang.

Faktanya, mode hemat daya justru membantu memperpanjang usia baterai dengan membatasi aplikasi yang berjalan di latar belakang dan mengurangi kecerahan layar. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa fitur ini merusak sel baterai.

5. Tidak Boleh Menggunakan HP Saat Diisi Daya

Sebagian orang menganggap menggunakan HP saat di-charge dapat merusak baterai atau bahkan memicu ledakan. Ini adalah mitos, selama Anda menggunakan charger yang aman dan berkualitas.

Hanya saja, menggunakan HP secara intensif (seperti bermain game atau streaming video) saat mengisi daya dapat membuat suhu perangkat meningkat, yang memang tidak baik untuk kesehatan baterai dalam jangka panjang.

Kesimpulan

Mitos-mitos seputar baterai HP sering kali bertahan karena banyak pengguna tidak mengetahui perkembangan teknologi terbaru. 

Dengan memahami fakta di balik mitos tersebut, kamu bisa lebih bijak dalam merawat perangkat dan memperpanjang usia baterai.

Halaman Selanjutnya

2. Harus Dikuras Hingga 0% Sebelum Diisi Kembali

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |